- AP Photo/Vincent Yu
VIVAnews - Saham Asia menguat tajam pada awal perdagangan Kamis, 25 Agustus 2011. Data manufaktur Amerika Serikat memicu optimisme pelaku pasar tentang tren meningkatnya permintaan di negara ekonomi terbesar di dunia itu.
Indeks Nikkei di bursa Jepang naik 1,8 persen, Kospi di Korea Selatan menguat 2,4 persen, dan S&P/ASX 200 di bursa saham Australia terangkat 1,5 persen.
Perdagangan saham di pasar Asia terus meraih keuntungan, setelah saham-saham perusahaan di AS naik tiga hari berturut-turut dipicu sentimen positif data penjualan barang-barang tahan lama yang menepis pandangan bahwa ekonomi AS akan melambat.
"Data penjualan barang-barang tahan lama itu di atas ekspektasi, atau naik empat persen, bukan dua persen seperti yang diperkirakan sebelumnya. Angka ini lebih tinggi, terutama untuk pesanan mobil dan pesawat yang naik cukup besar," kata ahli strategi dari IG Markets seperti dilansir laman marketwatch.
Kondisi itu memberikan dukungan kepada publik yang percaya bahwa negara-negara Barat akan lolos dari resesi.
Saham-saham produsen mobil menguat lebih tinggi pada awal perdagangan Kamis di bursa Asia, dan memangkas sebagian kerugian bulanan mereka yang cukup signifikan. Di bursa Korea Selatan, harga saham Hyundai Motor Co naik 4,7 persen dan Kia Motors Corp menguat 4,1 persen.
Perusahaan pembuat mobil asal Jepang juga berkinerja baik. Saham Toyota Motor Corp naik 1,7 persen 1,7 dan Honda Motor Co menguat 2,3 persen. Sektor itu juga merasakan dampak dari kekuatan yen atas dolar AS baru-baru ini.
Sementara itu, pada akhir transaksi Rabu waktu New York atau Kamis dini hari waktu Indonesia, indeks Dow terangkat 143,95 poin atau 1,29 persen di posisi 11.320,71. Indeks Dow sempat melonjak 322 poin sehari sebelumnya, yang merupakan penguatan terbesar sejak 11 Agustus lalu. Indeks Standard & Poor 500 juga naik 15,25 poin atau 1,31 persen ke level 1.177.60 dan Nasdaq naik 21,63 poin (0,88 persen) menjadi 2.467,69. (art)
Fiki yang Bunuh Begal Akhirnya Bebas Setelah Sempat Jadi Tersangka
Polisi menghentikan kasus Fiki Harman Malawa (20), yang jadi tersangka buntut membunuh begal di di Jalan STUD, Desa Taman Raja, Kecamatan Kuala Tungkal, Tanjab Barat.
