Harga Emas Jatuh, Pedagang Tak Berani Jual

Emas
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Anjloknya harga emas setelah beberapa pekan terakhir meroket dan mencapai rekor tertinggi membuat pedagang di pasar emas Cikini, Jakarta, takut membuka harga dan menjual logam mulia. Pedagang memilih tidak menjual logam mulia karena harga yang fluktuatif.

"Setelah turun, kami nggak ada perdagangan. Karena tidak ada harga, bukan stoknya habis, tapi kami tidak berani," kata pemilik toko emas Jaya Abadi, Yulia, kepada VIVAnews.com di pasar Cikini, Kamis, 25 Agustus 2011.

Turunnya harga emas ini, kata Yulia, membuat para pedagang emas tidak membuka perdagangan logam mulia, karena mereka sedang dalam posisi menunggu perkembangan harga emas naik stabil kembali. "Di sini tidak buka harga, rata-rata tidak berdagang logam mulia. Tidak tahu kalau di tempat lain," ungkapnya.

Sebagai gantinya, lanjut Yulia, dirinya dan beberapa pedagang lain hanya membuka perdagangan untuk jual-beli perhiasan, karena memang kebutuhan konsumen menjelang lebaran meningkat, meskipun tidak signifikan.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 

"Ya, sedang ramai, tapi bukan untuk logam mulia ya," tuturnya.

Sementara itu, di PT Aneka Tambang Tbk Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia per 25 Agustus 2011, pukul 07.33 WIB, harga logam mulia ukuran satu gram dijual Rp534 ribu dan dua gram Rp513 ribu per gram. Untuk ukuran 2,5 gram dijual Rp508 ribu per gram, tiga gram Rp506 ribu per gram, dan lima gram Rp502,5 ribu per gram.

Kemudian untuk ukuran 10 gram dijual Rp498,5 ribu per gram, 50 gram Rp493,94 per gram, 100 gram Rp493,24 per gram, dan satu kilogram (standar) dijual dengan harga Rp492 ribu per gram. Sedangkan untuk pembelian kembali, Antam mematok harga Rp477 ribu per gram.

Sebelumnya, di pasar emas Blok M, harga logam mulia per 23 Agustus 2011, untuk ukuran 100 gram dijual dengan harga Rp540 ribu per gram, 50 gram Rp545 ribu per gram, 25 gram Rp550 ribu per gram, 10 gram Rp555 ribu per gram, dan ukuran lima gram dijual Rp560 ribu per gram.

Pemerintah Waspada

Sementara itu, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, turunnya harga emas karena adanya gejolak pasar setelah melonjak tajam. Hal itu juga menjadi kewaspadaan pemerintah dalam mengatasi harga komoditas yang fluktuatif.

“Saya rasa itu suatu gejolak, karena kemarin harganya sempat naik tajam. Tapi, kalau kondisi di dunia dalam tiga tahun akan cukup datar, kami di Indonesia dalam kondisi lebih baik dari itu,” ujarnya di Gedung Bank Indonesia, Jakarta.

Seperti diketahui, harga emas dunia turun tajam pada Rabu, 24 Agustus 2011, menyusul langkah baru yang akan diterapkan oleh Federal Reserve (The Fed), Amerika Serikat.

Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad

Pada transaksi kemarin, harga emas turun hingga ke US$1.765 per ounce. Penurunan harga mencapai hingga lima persen, atau US$95,80 per ounce dan terendah dalam sepekan terakhir.

Harga tertinggi pada pekan ini dilaporkan mencapai US$1.900 per ounce. Angka ini dinilai tinggi dibandingkan pembukaan awal tahun sebesar US$1.400 per ounce.

Kenaikan harga emas sebelumnya disebabkan kekhawatiran para investor soal adanya potensi resesi di AS, masalah utang Eropa, dan volatilitas pasar. Sebab, emas dianggap sebagai investasi yang relatif stabil, sehingga investor menggunakannya sebagai pelindung nilai terhadap potensi kerugian dari aktiva lain. (art)

Terpopuler: Indonesia U-23 Fenomenal, Ernando Ari Kepikiran Arkhan Fikri
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024