- orrtextile.com
VIVAnews - Setelah sempat terhenti selama 13 hari akibat demonstrasi warga yang berbuntut anarkis, Lapangan Minyak Tiaka yang dioperasikan oleh JOB Pertamina-Medco kembali beroperasi pada Jumat,2 September 2011 lalu.
"Tiaka sudah beroperasi sejak Jumat lalu, sekarang produksi sudah 2 ribu barel," kata Vice President Corporate Communication Pertamina (Persero), Mochamad Harun di kantornya, Senin,5 September 2011.
Menurut Harun, saat ini Lapangan Tiaka telah beroperasi namun masih dalam penjagaan ketat aparat keamanan. Untuk total kerugiannya sendiri Pertamina masih menghitung namun untuk kerugian kehilangan produksi mencapai 26 ribu barel.
"Anda bisa hitung sendiri kapasitas produksi per hari sekitar 2 ribu barel dikali berapa hari kita berhenti produksi," katanya.
Mengenai tuntutan warga, lanjut Harun, saat ini masih dalam proses diskusi antara perusahaan dengan warga yang difasilitasi oleh pemerintah daerah. Menurutnya, perusahaan menjamin tuntutan pokok masyarakat dipenuhi.
"Tidak bisa semua tuntutan dapat dipenuhi namun tuntutan pokok
kebutuhan diperhatikan perusahaan," katanya.
Harun menjelaskan sesuai regulasi BP Migas, perusahaan tidak dapat memberikan uang langsung kepada masyarakat namun bantuan diberikan melalui bentuk program. Selain itu Harun mengungkapkan pemerintah daerah juga telah mendapatkan bagi hasil dari perusahaan.
Sebelumnya diberitakan, aksi demonstrasi di fasilitas pengeboran minyak Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Medco di Lapangan Tiaka, Luwuk, Sulawesi Tengah, pada 20 Agustus 2011 berujung rusuh sehingga mengakibatkan dua orang tewas. Korban pertama adalah seorang mahasiswa. Jenazahnya dibawa ke kampung halamannya di Gorontalo. Seangkan korban yang lain adalah warga Luwuk. (sj)