- AP Photo/ ABC
VIVAnews - Sebuah perahu nelayan tradisional atau jolloro dilaporkan tenggelam di sekitar perairan Kabupaten Pangkep dan Perairan Makassar. Kecelakaan kapal tersebut diperkirakan terjadi pada 21 Agustus 2011 lalu, namun baru dilaporkan kepada pihak SAR tadi malam.
"Kami baru mendapat laporan dari masyarakat tadi malam, pas setelah 15 hari peristiwa," diterangkan Kasat Polair Pangkep, Ajun Komisaris Polisi Darwis Akib, Senin, 5 September 2011.
Menurut Darwis, perahu Jolloro itu berangkat dari Pelabuhan Paotere Makassar dengan tujuan Pulau Dewakkang, Kepulauan Kalmas, Kabupaten Pangkep. Namun, di perjalanan perahu tersebut tenggelam, kemungkinan karena dihempas ombak. "Perkiraan sementara, perahu tenggelam di Perairan Barrang Lompo," ujar Darwis lagi.
Kasus tersebut terungkap setelah warga di Pulau Dewakkang penasaran karena 15 warga itu belum juga tiba di Dewakang.
Darwis menyebutkan semua yang hilang itu adalah warga Pulau Dewakkang Lompo, Kabupaten Pangkep. Sebagian sudah berhasil diketahui identitasnya, antara lain: Daeng Mando, Bundu, Sattu, Dewa, Daeng Tayang, Daeng Timang, Hj. Saripa, Baya, dan Ugi. "Selebihnya belum teridentifikasi," tambahnya.
Hari ini, Polair Pangkep, Pemerintah Kabupaten Pangkep, Badan SAR Nasional, dan Sarmar Maritim Makassar, melakukan pencarian di berbagai titik yang diduga menjadi tempat tenggelamnya kapal tersebut. (Laporan: Rahmat Zeena, Makassar)
Perdana Bareng Song Hye Kyo ke Baeksang Award, Ekspresi Song Joong Ki Jadi Sorotan
sebelum Song Hye Kyo maju ke depan panggung dan membacakan nominasi. Terlihat Song Joong Ki beberapa kali muncul di layar.
