- Antara
VIVAnews – Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa tiga tersangka kasus suap pencairan dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi (PPIDT) tahun 2011 di 19 kabupaten.
Ketiga tersangka kasus suap tersebut yaitu Kepala Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan di Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemenakertrans, Dadong Irbarelawan; Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemenakertrans, I Nyoman Suisnaya; dan terduga penyuap, Dharnawati.
Kabag Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, Selasa, 6 September 2011 di Kantor KPK menyatakan, ketiga tersangka “Diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan suap di Kemenakertrans.” Dadong, Nyoman, dan Dharnawati datang ke KPK tidak bersamaan. Nyoman tiba lebih awal sekitar pukul 08.00 WIB, Dadong pukul 09.30 WIB, sedangkan Dharnawati pukul 12.30 wib.
Seperti diketahui, Kamis malam 25 Agustus 2011, KPK menangkap tangan ketiga orang tersebut yang diduga melakukan serah terima uang sebesar Rp1,5 miliar. Uang itu diduga diberikan terkait pencairan dana PPIDT di 19 Kabupaten pada tahun 2011.
Dharnawati ditangkap di kawasan Otista, Jakarta Timur. I Nyoman Suisanaya ditangkap di Gedung A lantai 2 Kemenakertrans, Jalan Kalibata, Jakarta Selatan. Dadong Irbarelawan ditangkap di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Banten. (eh)
Harga Emas Hari Ini 27 April 2024: Emas Antam Kinclong di Akhir Pekan
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini tercatat dibanderol seharga Rp 1.236.000 per gram.
