- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -- Muhammad Nazaruddin hari ini kembali kedatangan tamu istimewa. Kali ini Ketua Panitia Akuntabilitas Publik dari Dewan Perwakilan Daerah RI, Farouk Muhammad, dan rombongan. Pertemuan dilaksanakan di ruang tamu tahanan Markas Besar Komando Mobil (Mako Brimob) Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Apa saja yang dibahas DPD dengan Nazaruddin? Kata Farouk, salah satunya soal kesulitan eks Bendahara Partai Demokrat itu mengungkap kasusnya. "Kesulitannya, sekarang tasnya yang sudah tidak ada lagi. Nah ini yang menjadi pemikiran kami. Pengakuan dari Nazarudin dia menitipkan tasnya kepada Dubes," kata dia ditemui usai kunjungan, Jumat 9 September 2011.
Dia menambahkan, dalam tas tersebut ada banyak alat bukti. "Itu yang kami sesalkan, di situ ada semua komunikasi semua dengan pejabat, siapa pun di situ, baik BBM maupun SMS. Di dalam juga ada CD, tapi itu kemana?"
Nazar juga sempat curhat soal istrinya, Neneng Sri Wahyuni. "Lalu bagaimana kalau istri saya tertangkap, anak-anak saya bagaimana? Masih kecil semua," ucap Farouk, menirukan ungkapan Nazar. "Kalau Anda (Nazar) di sini, istri Anda bisa ditahan di rumah. Itu bisa dikondisikan," tambah dia.
Soal apakah Nazar akan berbohong, Farouk mengatakan, tersangka kasus suap Wisma Atlet itu akan konsisten. Dia "Akan mengatakan sebenarnya, karena dia cukup nyaman dengan kondisinya, ok. Tidak ada merasa tertekan," kata dia.
Nazaruddin juga memuji Polri dan kepala Rutan yang baru. "Nazaruddin cukup senang, banyak diberi keleluasaan diberi salat Idul Fitri. Salat Jumat. (Soal) pindah, dia tidak kepikir lagi, pernyataan sudah direspon oleh polisi sehingga mengubah manajemen rutan."
Lantas, apa yang dia lakukan selama di dalam tahanan? "Dia hampir tidak tidur semalam, dia banyak berzikir." (ren)
Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya
Setelah melalui berbagai proses yang panjang, Sasya Livisya menyampaikan pentingnya hate comment dalam setiap konten yang diposting di sosial media.
