Malaysia: RIM ke Kami Karena Iklim Investasi

Kantor pusat RIM, produsen BlackBerry di Kanada
Sumber :
  • rim.com

VIVAnews - Produsen BlackBerry, Research In Motion (RIM), memutuskan membangun pabriknya di Malaysia. Kenapa?

6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions

Konsul Ekonomi Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, Syahril Syazli Ghazali, menjelaskan negaranya, khususnya Kementerian Industri dan Perdagangan Internasional dan lembaga lainnya, telah menciptakan iklim investasi yang positif di Malaysia, khususnya dalam ketidakpastian global seperti saat ini.

"Tentu saja pasar yang besar dan biaya produksi yang rendah menjadi faktor utama untuk menarik perhatian investasi asing. Tapi faktor lain seperti fasilitas infrastruktur dan insentif fiskal juga berperan dalam pengambilan keputusan," Ujar Syahril sebagaimana diberitakan The Sun Daily, mengutip kantor berita Bernama, Minggu 11 September 2011.

Menurutnya biaya tenaga kerja di Indonesia sebetulnya jauh lebih murah dan pengguna BlackBerry lebih banyak. "Tapi, saya yakin RIM memiliki alasan sendiri mengapa mereka memilih Malaysia," kata Syahril.

Komentar Syahril terkait pernyataan keras Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia, Gita Wirjawan yang kecewa dengan keputusan RIM yang memilih Malaysia, bukan Indonesia untuk mendirikan pabrik. Gita juga mengusulkan agar perusahaan yang membangun pabriknya di negara tetangga, sementara memiliki pasar luas di Indonesia akan dikenai biaya tambahan (disinsentif).

Penjualan Blackberry di Indonesia diperkirakan mencapai 4 juta unit per tahun dengan nilai US$300 per unit. Bandingkan dengan Malaysia yang hanya mencatat penjualan 400 ribu unit per tahun.

Syahril menambahkan  setiap negara anggota ASEAN memiliki cara tersendiri untuk menarik investasi asing. "Untuk mewujudkan ASEAN Economic Community 2015, ASEAN harus menjadi basis produksi tunggal. Masing-masing anggota ASEAN harus bekerja sama satu sama lain," tambahnya.

Malaysia kata Syahril, saat ini mulai bergerak menuju investasi dengan teknologi tinggi untuk mendapatkan penghasilan lebih tinggi. Terkait pajak tambahan pada produk impor tertentu yang dikenalkan Indonesia, Syahril menilai  sebagai Ketua ASEAN, Indonesia tahu apa yang terbaik untuk mengintegrasikan pengelompokan.

"Saya yakin Indonesia tidak akan mengenakan hambatan tarif dan non-tarif karena tidak akan menguntungkan pihak manapun," ujarnya.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Dalam keterangannya kepada VIVAnews, RIM enggan menjelaskan alasannya mengapa memilih Malaysia. Namun, perusahaan asal Kanada ini mengaku akan tetap berkomitmen untuk memasarkan produknya di Indonesia. "Kami menikmati kemitraan yang kuat dan antusiasme positif yang luar biasa dari produk BlackBerry kami," kata RIM dalam surat elektroniknya, menjawab pertanyaan VIVAnews.com, Kamis 8 September 2011.

RIM mengatakan, seperti pada telepon pintar yang lain, produsen telepon asal Kanada ini mengatakan telah merencanakan sistem produksi yang berbasis global. "Kami berharap dapat bekerja sama dengan pemerintah dan mitra operator kami untuk mencapai tujuan kita bersama," katanya. (kd)

Anang Hermansyah dan Ghea Indrawari

Pertanyakan Ghea Indrawari yang Belum Menikah, Anang Hermansyah Dihujat Netizen

Anang Hermansyah mulanya menanyakan berapa usia Ghea Indrawari. Suami Ashanty tersebut nampak keheranan karena sampai kini Ghea Indrawari belum punya pasangan.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024