Alasan BUMN Sekuritas Kena Sanksi IPO KS

BUMN
Sumber :

VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan tiga perusahaan efek milik pemerintah yang menangani proses penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) PT Krakatau Steel Tbk akan membayar denda yang diberikan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Tiga perusahaan efek itu adalah PT Bahana Securities, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Danareksa Sekuritas. Ketiga perusahaan sekuritas itu harus membayar denda Rp1,1 miliar.

"Sebetulnya, karena kena sanksi, mau nggak mau harus tetap bayar," kata Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara, Parikesit Suprapto, di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 13 September 2011.

Parikesit memperkirakan sanksi yang dijatuhkan Bapepam-LK kepada tiga BUMN sekuritas dan 8 perusahaan efek lain lebih disebabkan masalah pencatatan. Dalam proses IPO, biro pencatatan biasanya mencatat setiap pembeli saham yang berasal dari perusahaan penjamin emisi.

Namun, dalam kisruh IPO Krakatau Steel, Parikesit menambahkan, persoalan muncul karena adanya pencatatan ganda dari pembeli saham perusahaan baja itu. Seharusnya, petugas yang mencatat keseluruhan transaksi pembelian saham bisa mencegah terjadinya pencatatan ganda pembeli saham.

"Underwriter sendiri tidak tahu, misalnya si A masuk ke Bahana, tapi kan kami tidak tahu si A masuk ke Danareksa dan sebagainya," kata Parikesit. "Yang tahu adalah biro pencatatan efek. Seharusnya biro pencatatan itu yang mensortir jangan sampai ada dobel."

Kendati demikian, Kementerian BUMN menyatakan pihaknya memilih menerima sanksi Bapepam-LK sekaligus membayar denda kepada otoritas pasar modal itu.

"Mereka rencananya tidak akan protes. Cuma klarifikasi bahwa sebetulnya ada di biro pencatatan efek yang seharusnya bertanggung jawab. Underwriter kena dampaknya di situ," imbuhnya. (art)

Eks Anak Buah SYL Sebut BPK Minta Uang Rp12 Miliar untuk WTP, KPK Ultimatum Begini
Ilustrasi anak main HP/gadget.

Pakar Ingatkan Bahaya Screen Time, Ini Durasi yang Disarankan untuk Anak Main Gadget Bun!

Anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan memerlukan perhatian yang ekstra dari orang tuanya. Terutama dalam periode golden age yakni di usia 0 sampai 5 tahun.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024