- AP Photo/ Petr David Josek
VIVAnews - Komoditas emas lagi-lagi menjadi buruan investor setelah kembali menguat di tengah kekhawatiran bahwa krisis finansial di Yunani bakal mempengaruhi perekonomian Eropa. Bahkan harga emas diperkirakan akan terus naik dalam beberapa pekan mendatang.
Seperti dikutip dari laman Thestreet.com, harga emas untuk pengiriman pada Desember naik US$16,80 menjadia US$1.830,10 pada perdagangan Comex division of the New York Mercantile Exchange.
Pada perdagangan Selasa, waktu setempat atau Rabu, 14 September 2011, Komoditas emas sempat diperdagangkan pada level tertinggi senilai US$1.838,90 dan terendah US$1.794,80 per ounce.
Sementara itu di pusat penjualan emas Indonesia, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk menetapkan harga emas ukuran 1 gram dijual pada harga Rp570 ribu per gram.
Tak biasanya, pada perdagangan hari ini hingga pukul 8.14 WIB, UBPP Logam Mulia tidak menyediakan stok untuk penjualan emas untuk ukuran 10 hingga 1000 gram. Stok emas yang diperjualkan pada hari ini hanya untuk emas berukuran 1 hingga 10 gram.
"Penguatan suku bunga tampaknya akan membuat harga emas terus berfluktuasi dalam beberapa sesi perdagangan mendatang, seiring kekhawatiran Yunani masuk ke jurang default," kata Research Analyst FastMarket James Moore.
Sementara itu, laman economictimes mengutip analis keuangan Kingview Matt Zeman mengatakan bahwa masyarakat kini memilih menunggu perkembangan terbaru dari kawasan Eropa.
Yunani diperkirakan bakal menghadapi krisis bantuan keuangan jika bailout yang disiapkan kehabisan amunisi. Walaupun sejumlah pemimpin negara Eropa telah memberikan sinyal bahwa mereka akan mengambil langkah yang diperlukan akan Yunani dapat terhindar dari ancaman default.
Ketidakpastian mengenai perekonomian Yunani kini serta perlambatan ekonomi dunia diperkirakan akan menggiring kenaikan harga emas pada beberapa pekan mendatang.
Investor umumnya menilai logam mulia tersebut sebagai aset investasi yang relatif stabil ketika prospek ekonomi diselimuti ketidakpastian.
PKB Loyo Mau Gulirkan Hak Angket: Prabowo Sudah Keliling Partai
Hak angket terkait dugaan kecurangan pemilu diinisiasi kubu rival yang kalah di Pilpres 2024.
