Pembatasan BBM, Satu Mobil Cukup 50 Liter

Premium habis di sebuah SPBU.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Uji coba pemasangan alat kendali BBM subsidi, Radio Frequency Identification (RFID) pada angkutan umum Mikrolet M-01 jurusan Senen-Kampung Melayu di Jakarta mulai menunjukan hasil. "Hasilnya bagus, tapi (alat) ini masih sedikit," kata Dirjen Migas, Evita Legowo di sela-sela Rapat Kerja dengan Komisi Energi DPR, di Jakarta, Kamis 15 Maret 2011.

Menurut Evita, pada awalnya setiap kendaraan akan dibatasi 50 liter per hari. Ternyata hasil penelitian awal itu cukup, bahkan ada satu kendaraan yang hanya menghabiskan 30 liter premium dalam sehari.

"Hasil itu nanti akan dasar bagi kami untuk penentuan (pembatasan BBM subsidi)," katanya.

Seperti diketahui pada akhir Agustus 2011 lalu Kementerian ESDM telah memasang alat RFID di 50 angkutan kota Mikrolet M-01 dan dua SPBU yang dilintasi mikrolet tersebut.

Rencananya pemerintah akan memasang RFID hingga 300 angkutan kota Mikrolet M-01 dan empat SPBU berbeda. Langkah ini guna menekan tingginya subsidi bahan bakar kendaraan.

Pemerintah hingga kini baru meneliti berapa konsumsi premium per hari untuk angkutan umum dan belum membatasi pembelian premium untuk angkutan umum.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024