- solarnavigator.net
VIVAnews - Dana Moneter Internasional (IMF) mewanti-wanti bahwa ekonomi dunia telah memasuki "tahap baru yang berbahaya," yang ditandai dengan menurunnya pertumbuhan secara drastis. Berlanjutnya masalah politik dan ekonomi di AS dan Eropa (eurozone) bisa menyeret mereka kembali ke jurang resesi.
Peringatan itu disampaikan para ekonom IMF saat memaparkan tinjauan dan proyeksi ekonomi global di Washington DC, 20 September waktu setempat, seperti yang dikutip stasiun berita BBC.
Menurut proyeksi IMF, ekonomi di negara-negara maju mengalami tahap yang lemah dan bergelombang. Tingkat GDP (Produk Domestik Bruto) di negara-negara maju itu rata-rata hanya sebatas 1,5 persen pada 2011.
Maka, lembaga kreditur terkemuka dunia itu yakin bahwa pertumbuhan ekonomi global tahun depan akan melambat jadi 4%, atau turun 1% dari tahun sebelumnya. Salah satu penyebabnya adalah guncangan keuangan di zona euro.
Pertumbuhan ekonomi 17 negara pengguna euro itu pada tahun ini diprediksi hanya 1,6 persen, turun dari 2% seperti yang diramalkan Juni lalu. Tahun depan, IMF menilai bahwa pertumbuhan eurozone hanya 1,1 persen, lebih rendah dari 1,7% seperti yang diprediksi sebelumnya.
AS, sebagai ekonomi terbesar dunia, dinilai juga mengalami pertumbuhan ekonomi yang lemah. (eh)