- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi akhirnya menjatuhkan vonis 2,5 tahun penjara kepada Mindo Rosalina Manulang. Namun, mantan Direktur Pemasaran PT Anak Negeri itu masih belum memutuskan langkah hukum selanjutnya atas vonis itu.
"Saya pikir-pikir terlebih dahulu," kata Rosa sambil terisak di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu 21 September 2011.
Hakim kemudian memberikan waktu kepada Rosa selama tujuh hari untuk memutuskan apakah akan mengajukan banding atau tidak.
Sebelumnya, majelis hakim yang diketuai Suwidya, menyatakan Mindo Rosalina Manulang terbukti bersama-sama memberikan sesuatu kepada penyelenggara negara. Selain vonis 2,5 tahun penjara, Rosa juga harus membayar denda Rp200 juta subsider 6 bulan kurungan penjara.
Rosa terbukti bersama Idris memberikan 3 lembar cek senilai Rp3,2 miliar kepada Sesmenpora Wafid Muharam untuk mengikutsertakan PT Duta Graha Indah (DGI) sebagai pelaksana dalam proyek pembangunan wisma atlet dan gedung serbaguna Provinsi Sumatera Selatan.
Selain itu Rosa bersama Idris juga terbukti melakukan kesepakatan mengenai adanya komitmen fee sebesar 14 persen kepada anggota DPR Muhammad Nazaruddin dalam bentuk pemberian 4 lembar cek BCA senilai Rp4,3 miliar atas ditetapkannya PT DGI sebagai pelaksana proyek pembangunan wisma atlet di Palembang.
"Terdakwa bersama Mohamad El Idris telah terbukti memberikan cek berupa uang kepada pegawai negeri dan penyelenggaran negara. Dengan demikian unsur memberi sesuatu telah terpenuhi," ujar majelis hakim.
Ernando Ari yang Begitu Percaya Diri
Ernando Ari Sutaryadi menjadi bintang lapangan saat Indonesia U-23 menghempaskan Korea Selatan U-23 dalam perempat final Piala Asia U-23 2024. Dia menepis tendangan lawan
