Kalla: Pemimpin Itu Dilahirkan

VIVAnews - Sosok dan jiwa kepemimpinan seorang tokoh itu sudah ada sejak lahir. Tetapi bila bakat alami itu tidak didukung faktor lain, maka tidak menutup kemungkinan si tokoh yang dilahirkan sebagai pemimpin itu justru gagal di tengah jalan.

"Ada yang mengatakan pemimpin dilahirkan, ada benarnya juga," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla di Gedung Lembaga Pertahanan Nasional, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Januari 2009. Kalla mengatakan hal itu dalam peluncuran buku berjudul Indeks Kepemimpinan Nasional karya Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional, Muladi.

Tetapi menurut Kalla, sosok pemimpin itu juga harus didukung faktor eksternal lain seperti pendidikan, latihan, dan pengalaman. Kalla menilai harus ada kombinasi tiga hal untuk menjadikan seseorang sebagai pemimpin nasional atau calon presiden.

"Seorang pemimpin yang dilahirkan tentu baik. Tetapi untuk bangsa yang dinamis begitu rumit persoalannya, tentu tidaklah mudah," jelas. Jadi, Kalla melanjutkan, orang yang hanya pintar tapi tanpa suatu leadership yang kuat juga tidak mudah menjadi pemimpin.

Begitu juga bila si tokoh itu mengetahui banyak hal tetapi tidak bisa menyampaikan kepada masyarakat, juga menjadi masalah tersendiri. Tetapi semua harus dengan pengalaman yang teruji.

"Saya yakin di antara kita semua, pemimpin bangsa ini atau di antara 230 juta bangsa Indonesia pasti banyak kita temukan pemimpin itu. Sekali lagi saya katakan pemimpin sangat tergantung pada masanya," ujar Kalla.

Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar, Denda Terhindar
Maria Montessori

Sosok Maria Montessori yang Menginsipirasi Ki Hajar Dewantara dalam Dunia Pendidikan

Ki Hajar Dewantara kemudian terinspirasi oleh konsep-konsep revolusioner ini ketika ia belajar tentang Maria Montessori selama masa pengasingannya di Belanda.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024