Pemerintah Intervensi Jaga Stabilitas SUN

Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kiri)
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAnews - Pemerintah menyatakan bahwa faktor kepercayaan dunia terhadap perekonomian Indonesia dan kondisi fundamental emiten yang baik membuat nilai tukar rupiah terapresiasi kembali saat ini.

Kasus Korupsi Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Cegah Eks Ketua DPD Gerindra Malut ke Luar Negeri

"Hal ini, tidak lepas dari intervensi yang dilakukan Bank Indonesia," ujar Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, saat ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Jumat 23 September 2011.

Hatta mengungkapkan, pemerintah bersama Badan Usaha Milik Negara juga siap mengintervensi untuk menjaga stabilisasi dari pasar Surat Utang Negara atau SUN. "Jadi, selain bank sentral, pemerintah pun siap jika suatu saat para investor melepas kepemilikan SUN," kata dia.

BI, dia menambahkan, bahkan menantang kepada siapa yang ingin melepas SUN, mereka siap. "Tapi, ternyata tidak banyak yang melepas itu. Ya memang terjadi [penurunan rupiah] 30-40 basis poin. Tapi yang saya ingin sampaikan bahwa kita tidak perlu panik menghadapi situasi seperti itu,” ujar Hatta.

Kondisi ketidakstabilan perekonomian pada Amerika, lanjut Hatta, turut berimbas pada global bukan hanya Indonesia. Tentunya, suatu titik keseimbangan baru atau rebound akan tercapai ke depannya. "Dalam arti bahwa untuk negara-negara yang memang memiliki fundamental kuat, itu akan terjadi," tuturnya.

Namun, Hatta mengakui, bahwa ketidakpastian global ini membuat Indonesia harus waspada tapi tidak akan mengubah asumsi pertumbuhan seperti yang diperkirakan Dana Moneter Internasional (IMF). Sebab, ketergantungan ekonomi Tanah Air terhadap global semakin mengecil.

"Artinya, pasar domestik kita menguat karena ekspor kita itu volumenya besar, tetapi terhadap rasio PDB kecil, menurun terus. Itu artinya, ada sumbangan pasar domestik yang tumbuh, artinya purchasing power (daya beli) meningkat," kata Hatta.

Segala kejadian yang terjadi saat ini, Hatta menambahkan, tidak bisa dipandang sebelah mata. Namun, Indonesia telah siap segala macam dampaknya. "Indonesia dalam kondisi payungnya ada di tangan kanan kita. Jadi, jangan panik, wong hujan tidak," ujarnya.

5 Destinasi Menakjubkan di Bali yang Bakal Dikunjungi Delegasi World Water Forum
Zulkifli Hasan dan Prabowo

Dukung Presidential Club Ala Prabowo, Zulhas: Ide Bagus, Kepentingan Merah Putih

Usulan Presidential Club ala Prabowo menuai pro dan kontra.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024