- ANTARA/Reuters-Daniel Munoz
VIVAnews - Krisis yang terjadi di Eropa dan Amerika Serikat menyebabkan melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia. Permintaan ekspor diperkirakan turun 20-30 persen akibat kontraksi ekonomi.
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, beberapa produk ekspor Indonesia yang akan terpengaruh secara langsung akibat krisis Eropa dan Amerika adalah elektronik dan otomotif.
"Produk elektronik dan otomotif itu yang kena dampak langsung. Tapi, otomotif punya ekspor ke Afrika, Asia, dan pasar dalam negeri juga kuat," kata Mendag dalam jumpa pers di kantor Kementerian Perdagangan, Senin, 26 September 2011.
Hingga saat ini, dia melanjutkan, hampir semua produk ekspor masih mengalami pertumbuhan positif. Beberapa produk yang langsung turun yaitu karet dan produk karet. "Seperti pada 2009, ban mobil terkena kontraksi ekspor," tambahnya.
Meski produk yang akan terkena dampak langsung sebesar 20 persen dari pasar Eropa dan AS, namun dampak terhadap produk lainnya akan cepat terasa. Pasar Asia sendiri mencapai 70 persen dari total perdagangan. "Biasanya yang paling kena itu elektronik semi konduktor," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Mendag, produk lain yang akan terkena dampak krisis adalah komoditas. Meskipun saat ini harga komoditas masih stabil, terutama kelapa sawit yang masih belum mengalami penurunan seperti pada krisis lalu. "Ini perlu diwaspadai karena saat ini mungkin karena masih adanya permintaan yang besar," kata dia.
Mendag menuturkan, selain elektronik dan otomotif, produk tekstil, garmen, dan alas kaki, kemungkinan akan terkena dampak krisis, meskipun hingga sekarang masih relatif stabil.
"Untuk itu, kami usahakan diversifikasi pasar selain ke Eropa dan AS," tutur Mendag. (art)
Udah Bicara Hati ke Hati 2 Hari Kemudian Andrew Andika Selingkuh Lagi, Istri: Maybe His Character
Rumah tangga Tengku Dewi dengan Andrew Andika tengah menjadi sorotan. Belum lama ini, Tengku Dewi secara terang-terangan mengungkap perselingkuhan yang dilakukan suami.
