- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews – Solo siap menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Asian Parliamentary Assembly (Majelis Parlemen Asia) meski baru diguncang bom bunuh diri Minggu, 25 September 2011 lalu. Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen DPR, Hidayat Nur Wahid, mengatakan bahwa tidak ada delegasi negara sahabat yang membatalkan keikutsertaan mereka.
Dalam konferensi yang rencananya diikuti oleh 20 negara di Asia tersebut, mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, diundang secara khusus sebagai pembicara kunci. Ia menjadi tamu kehormatan karena peran aktifnya dalam menengahi berbagai konflik di tanah air, bahkan di negara lain.
“Pak Jusuf Kalla adalah tokoh yang berhasil mendamaikan banyak pihak. Apapun posisi atau jabatan beliau, ia selalu mendialogkan dan mengkomunikasikan perdamaian. Hal itu dapat menjadi masukan bagi anggota parlemen peserta konferensi,” papar Nur Wahid di Solo.
Politisi PKS itu optimis, suasana harmonis Solo di mata para delegasi Majelis Parlemen Asia, tidak akan terganggu oleh peristiwa bom tiga hari lalu. Menurutnya, Solo dipilih sebagai tuan rumah konferensi dengan pertimbangan yang matang, yaitu karena daerah tersebut mempunyai latar belakang sejarah yang kuat, serta memiliki nilai-nilai tradisional dan keragaman budaya yang luar biasa.“Segala macam ada di Solo dari yang paling merah sampai yang paling hijau,” puji Nur Wahid.
Ia menambahkan, Konferensi Parlemen Asia di Solo ini akan membahas dua hal penting, yaitu soal prinsip kerjasama di Asia, dan perlindungan pekerja migran. Ketua DPR Marzuki Alie dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, juga direncanakan hadir dalam konferensi ini.
Laporan: Fajar Sodiq | Solo
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.
