- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Sekitar lima jam Wakil Ketua Badan Anggaran DPR, Olly Dondokambey, diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam pemeriksaan itu Olly mengaku menjelaskan mekanisme penganggaran.
"Yang ditanyakan tentang mekanisme pembahasan anggaran, itu aja," kata Olly di depan Gedung KPK, Jakarta, Senin 3 Oktober 2011.
Politisi PDI Perjuangan ini menuturkan dirinya tidak ditanyai oleh penyidik terkait kasus Kemenakertrans. Namun demikian, dia menyampaikan setidaknya ada tiga hal yang ditanyakan oleh penyidik kepadanya.
"Saya cuma ditanyakan tiga, apa kenal tersangka-tersangka ini, apa pernah bikin pertemuan, atau pernah terima uang itu aja yang lain nggak ada," jelasnya.
Atas pertanyaan penyidik tersebut, Olly menegaskan tidak mengenal para tersangka dan tidak pernah menerima uang apapun. "Ya nggak dong, orang saya nggak kenal," katanya.
Olly diperiksa terkait kasus suap di Kemenakertrans. Kasus ini bermula saat KPK menangkap tiga orang yang diduga melakukan serah terima uang terkait pencairan dana percepatan pembangunan infrastruktur daerah (PPID) bidang transmigrasi di 19 kabupaten pada 2011. Total nilainya Rp500 miliar yang merupakan anggaran dari APBN-P tahun 2011.
Tiga orang tersebut adalah Dharnawati yang diduga memberikan uang kepada I Nyoman Suisanaya yang merupakan Sesditjen P2KT pada Kemenakertrans dan Dadong Irbarelawan yaitu Kabag Perencanaan dan Evaluasi Kemenakertrans. (umi)
Jangan Ragu Masukkan Anak ke PAUD Bun, Ini 5 Manfaat Pentingnya
Pendidikan Usia Dini (PAUD atau Preschool) yang berkualitas tak hanya mempersiapkan anak-anak untuk masuk sekolah dasar, tetapi juga membentuk kesejahteraan emosional.
