BI: Imbas Global, CDS Indonesia Ikut Naik

Uang
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Bank Indonesia menilai melemahnya nilai tukar rupiah pekan lalu lebih banyak disebabkan oleh faktor global, seperti yang terjadi di Eropa dan Amerika. Krisis utang global itu berdampak pada kenaikan credit default swap (CDS).

Peneliti Senior Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia (BI), Elizabeth Sukowati, mengatakan kenaikan CDS tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga negara lain. Meski demikian, secara fundamental, perekonomian Indonesia masih bagus.

“Fundamental ekonomi kita masih bagus, dari sisi domestik juga masih kuat. Kenaikan CDS itu tidak hanya Indonesia, tapi saya lihat beberapa negara juga CDS-nya bergerak (naik)," kata dia di Gedung BI, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2011.

Apakah para hedge fund bertaruh atas default suatu negara dengan instrumen CDS? Sukowati menjelaskan, krisis yang terjadi di Yunani dan negara Eropa, serta Amerika penyebabnya karena utang yang tinggi. Kondisi itu menimbulkan spekulasi apakah Yunani akan mampu membayar surat utangnya, karena defisit fiskal mencapai 80 persen, belum ditambah utang yang besar.

Pejabat Israel dan Mesir Bertemu Diam-diam, Bahas Operasi Militer di Rafah

Jika investor tidak percaya, mereka akan menjual surat berharga yang dimilikinya, sehingga harga jatuh.

“Masyarakat tidak lagi percaya dengan Yunani, dan akhirnya mereka menjual surat berharga dengan harga yang murah. Karena banyak yang menjual dan mengalami kerugian, akhirnya mengalami kekurangan likuiditas,” paparnya.

Sebelumnya, pelaku pasar membisikkan bahwa kejatuhan nilai rupiah disinyalir merupakan ulah para hedge fund yang bertaruh atas default suatu negara atau perusahaan dengan instrumen CDS (credit default swap). Bahkan Dalam beberapa tahun terakhir, kontrak CDS sering dijadikan indikator kesehatan keuangan perusahaan atau negara terkait penerbitan surat utang.

Bahkan, seperti dikutip dari Reuters, beberapa pejabat pemerintah di negara Eropa mengatakan para spekulator seperti hedge fund menggunakan kontrak CDS itu untuk memengaruhi kasus gagal bayar utang di Yunani dan menekan nilai tukar euro. (art)

Presiden Jokowi bersama Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan

PM Singapura akan Temui Jokowi Pekan Depan, Bahas Energi Hingga IKN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri (Menlu) Singapura Vivian Balakrishnan beserta delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Ju

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024