- Antara
VIVAnews - Menteri Keuangan Agus Marto diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi selama empat jam. Dalam pemeriksaan itu, Agus mengaku harus menjawab enam pertanyaan.
"Jadi hari ini saya memberi keterangan tentang kasus yang terjadi di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi," kata Agus yang keluar ruangan pemeriksaan KPK pada pukul 14.00 itu, Selasa 4 Oktober 2011. "Jadi saya memberikan keterangan sesuai permintaan baik untuk tersangka yang namanya Nyoman, Dadong, atau Dharnawati. Pertanyaannya lima atau enam."
Agus mengaku menjelaskan, kasus ini adalah ada pejabat negara atau pegawai negeri sipil yang menyalahgunakan wewenang atau juga melakukan conflict interest atau pertentangan kepentingan dan ditambah dengan pengusaha yang ingin mendapatkan usaha dengan menghalalkan segala cara.
"Jadi menurut saya, memang ini bagus ada satu langkah penegakan hukum dan saya dalam kesempatan ini ingin memberikan dukungan bahwa penegakan hukum saya jalankan dengan baik," kata Agus.
KPK memeriksa Agus sebagai saksi dalam kasus suap dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi (PPIDT) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Hingga saat ini, KPK baru menetapkan tiga tersangka dalam kasus suap senilai Rp1,5 miliar ini. Mereka adalah Dadong Irbarelawan (Kabag Perencanaan dan Evaluasi di Kemenakertrans), I Nyoman Suisanaya (Sesditjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi/P2KT), dan Dharnawati (swasta/ pengusaha).
Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat
Namanya Tripper, aplikasi hiburan terbaru yang dapat dinikmati penumpang sebelum, saat, dan sesudah penerbangan.
