Alasan PLN Tak Bisa Hemat Triliunan Rupiah

Petugas PLN tengah memperbaiki jaringan listrik di Gardu Induk Gandul, Jakarta.
Sumber :
  • PLN Jawa-Bali

VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara menyatakan bahwa kehilangan jatah gas dan juga keterlambatan dalam pembangunan proyek 10.000 megawatt (MW) membuat pihaknya kehilangan kesempatan untuk menghemat dana triliunan rupiah.

"Dugaan saya ya, itu terjadi seperti itu, karena jatah gas PLN yang telah diturunkan dan juga telatnya proyek 10.000 MW," kata Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan, saat ditemui di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Kamis 6 Oktober 2011.

Akibat tidak dapat pasokan gas, lanjut Dahlan, PLN mengalami kerugian hingga Rp10 triliun. Hal tersebut diperburuk dengan pemakaian bahan bakar minyak sebagai pengganti pasokan gas yang akan memakan dana triliunan. "Tapi, ini dugaan saya ya," tuturnya.

Seperti diketahui, Badan Pemeriksa Keuangan menyebutkan PLN --sebagai operator listrik nasional-- dianggap belum optimal. PLN tidak bisa menghemat karena terlalu banyak menghabiskan dana untuk kebutuhan bahan bakar.

PLN juga dinilai tidak mengoperasikan dan memelihara beberapa pembangkit sesuai dengan teknis dan prinsip efisensi. Biaya pemeliharaan yang digelontorkan juga sangat besar.

Hasil audit BPK mengungkapkan PLN kehilangan kesempatan berhemat biaya bahan bakar sebesar Rp17,9 triliun pada 2009 dan Rp19,7 triliun pada 2010. (art)

Jasad Ibu dan Dua Anak Korban Longsor di Garut Ditemukan
PT Freeport Indonesia (PTFI) teken Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PTFI periode 2024-2026 bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh (dok: Freeport)

Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh PTFI menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024