BRI Blokir Ratusan Juta Rekening Penipuan

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Sumber :
  • www.skyscrapercity.com

VIVAnews- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk telah membekukan 62 rekening mencurigakan terkait penipuan kepada masyarakat. Rekening ratusan juta itu di blokir sejak bulan Agustus 2011.

Menurut Corporate Secretary BRI Muhamad Ali, pembekuan rekening itu dilakukan atas pengaduan masyarakat dan pengawasan dari BRI sendiri. Jika BRI menemukan transaksi tak wajar, pihaknya menghubungi nasabah untuk meminta keterangan.

"Untuk itu kami menghimbau agar masyarakat melaporkan kepada BRI jika mendapatkan SMS penipuan yang menggunakan rekening BRI. Call BRI 14017 atau 500017" ujarnya kepada VIVAnews, Jumat, 7 Oktober 2011

Ia menjelaskan pada saat nasabah membuka rekening, bank akan meminta identitas dan keterangan sumber dana, tujuan transaksi dan perkiraan besaran transaksi. Jika ditemukan transaksi tak wajar, seperti transaksi harian tiba-tiba meningkat secara terus menerus maka pihak bank akan menghubungi nasabah. BRI meminta nasabah memperbaharui datanya. Hal ini dinamakan pengawasan dari dalam.

BRI juga melakukan zonasi daerah untuk memudahkan pengawasan. Untuk satu unit kerja mengawasi 5 kilometer dari kantor BRI. "Misalnya jika cabang Kebon Jeruk, maka bisa mendeteksi daerah sekitar itu yang membuka rekening," jelasnya.

BRI juga mendapatkan laporan dari masyarakat terkait penipuan melalui SMS. Untuk hal itu BRI bisa memblokir sementara rekening nasabah yang dicurigai. Dalam proses itu BRI melakukan pengecekan ulang terhadap data-data nasabah. Jika terbukti tidak benar, maka BRI melakukan pemblokiran tetap, sekaligus menonaktifkan ATM. "Jika nasabah keberatan dan mendatangi bank, dari situ kami lakukan wawancara," dia menambahkan.

Inisiatif untuk Menekan Dampak Pemanasan Global Terus Dilakukan
Ali Fikri KPK

Eks Anak Buah SYL Sebut BPK Minta Uang Rp12 Miliar untuk WTP, KPK Ultimatum Begini

KPK memberikan ultimatum atas keterangan seorang pejabat Kementerian Pertanian bahwa ada oknum di BPK meminta Rp 12 miliar agar bisa menerbitkan predikat WTP.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024