Pemerintah Perlu Intervensi Harga Batu Bara

VIVAnews - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia meminta pemerintah campur tangan dalam menentukan harga jual batu bara dari produsen ke industri dalam negeri.

Ketua Umum HIPMI Erwin Aksa mengatakan, tidak adanya campur tangan pemerintah membuat harga jual batu bara dalam negeri tidak wajar. "Kami minta pemerintah turun tangan," kata dia di Jakarta, Rabu 28 Januari 2009. "Kalau tidak, harga batu bara bisa jauh lebih tinggi dari harga minyak."

Erwin juga menuturkan, dalam penentuan harga untuk konsumen industri tidak usah memakai indeks batu bara Indonesia (ICI). Acuan ini tidak jelas justifikasinya, lebih baik penentuan harganya melalui perjanjian antarbisnis. 

Dia juga berharap pemerintah berpihak kepada industri dalam negeri dengan mengutamakan pasokan batu bara dari pada ekspor. "Dengan adanya kewajiban pasok domestik (DMO), otomatis harga akan turun dan produsen tidak bisa ekspor seenaknya," katanya.

Dia mengatakan, selama ini ekspor batu bara di kendalikan pedagang-pedagang besar, sehingga harganya melambung tinggi.

Alasan KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg 2024 karena Banyak Agenda Pilkada
VIVA Militer: Drone milisi Front Perlawanan Islam Irak

Ngamuk, Milisi Islam Irak Gempur Tentara Israel di Dataran Tinggi Golan

Dua wilayah strategis Israel digempur drone kelompok pemberontak ini.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024