VIVAnews - Departemen Perindustrian mengusulkan anggaran sebesar Rp 200 miliar untuk mengembangkan wirausaha baru. Usulan ini untuk meminimalisasi potensi pailit para pengusaha muda dan yang kemungkinan sulit mencari pekerjaan pada lulusan perguruan tinggi.
"Saat ini sedang disusun mekanisme pemberian bantuan," kata Kepala Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Departemen Perindustrian Dedi Mulyadi di kantornya, Kamis 29 Januari 2009.
Untuk meminimalisasi potensi pailit, kata Dedi, pemerintah akan bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi yang mempunyai inkubator-inkubator calon pengusaha baru.
Sementara itu mekanisme bantuan untuk pengusaha muda yang terancam gulung tikar, kata Dedi, akan dilakukan secara selektif. "Dilakukan diagnosis terlebih dahulu, pertama industrinya, kemudian komoditinya, baru perusahaan mana yang berhak memperoleh," katanya.
Target awal program ini, kata Dedi, akan membidik 3.000 orang wirausaha yang bergerak di sektor industri kecil dan menengah. "Misalnya, mebel, barang dari kulit, logam, atau karet," ujarnya. Bahkan, kata dia, dalam waktu dekat akan mengembangkan kerja sama dengan China untuk pengembangan mebel dan rotan dari bambu.
Pemerintah, kata Dedi, belum memasang target kapan realisasi program itu akan terlaksana. "Ini masih dalam tahap usulan ke Menteri Koordinator Perekonomian," katanya. Namun, Dedi memastikan anggaran yang digunakan akan diambil dari APBN 2009. "Untuk target awal pemerintah memperkirakan akan memakan waktu tiga tahun," ujarnya.
VIVA.co.id
3 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Setelah kekalahan dari Iraq kemarin malam, tim nasional Indonesia harus menerima gelar juara keempat. Hasil akhir adalah 2-1. Di Stadion Jassim bin Hamad, malam ini jam
Herman HN, mantan Walikota Bandar Lampung dua periode mendaftar bakal calon Gubernur (Bacagub) Lampung lewat penjaringan yang dibuka DPW Partai Nasdem dan Partai Demokrat
Harga Beras di Banyuwangi Turun hingga 24 Persen
Banyuwangi
16 menit lalu
Harga Beras premium dan medium di Pasar Banyuwangi mengalami penurunan signifikan hingga 24 persen pada awal Mei 2024 jika dibandingkan dengan awal bulan 2024.
PDIP menjadi partai dengan perolehan kursi terbanyak di DPRD Kota Mojokerto, yakni 5 kursi. Disusul PKB 4 kursi, lalu Nasdem, Demokrat dan PKS yang masing-masing 3 kursi.
Selengkapnya
Isu Terkini