SBY: Korupsi APBN dan APBD Masih Marak

Pelantikan Menteri
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada jajaran pemerintah untuk membenahi perencanaan dan implementasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Karena penggunaan APBN dan APBD sampai saat ini masih belum optimal dan belum tepat sasaran.

"Masih terjadi praktek korupsi yang melibatkan oknum pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan oknum DPR," kata Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 19 Oktober 2011.

Menurut SBY, saat ini penggunaan APBN dan APBD masih belum tepat sasaran. Seperti belanja modal yang masih sedikit dibandingkan dengan belanja pegawai yang sangat besar. "Masih terjadi pembangunan fasilitas perkantoran dan pejabat negara, di banyak daerah, yang tertalu mewah dan mahal," ujarnya.

SBY pun mengajak kepada DPR untuk ikut juga menjaga penggunaan APBN dan APBD yang belum tepat sasaran. "Mari kita cegah terjadinya lobi-lobi yang tidak transparan dari unsur pemerintah maupun parlemen," ujarnya.

SBY meminta jajaran penegak hukum untuk ikut mengawasi penggunaan APBN dan APBD yang semakin meningkat ini. "Saya minta penegak hukum melakukan pengawasan. KPK, PPATK, kepolisian, dan kejaksaan untuk bersama-sama menjaga keuangan negara ini," ujarnya.

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil
Hyoyeon Girls Generation saat menggunakan kebaya Bali - Sunber Foto tangkapan layar Instagram @xosone_ss

Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai melakukan pemeriksaan terhadap 31 WNA asal Korea Selatan dan 1 WNI dalam pembuatan film reality show' Pick Me Trip in Bali'.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024