SBY: Makelar Tanah Penyakit Infrastruktur

Pelantikan Menteri
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa persoalan tanah cukup penting dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Untuk itu, dia berpesan agar menteri terkait, bersama gubernur dan jajaran pemerintah daerah, segera mencari solusinya.

"Tanah itu untuk kepentingan umum, pembangunan infrastruktur, tapi banyak hambatan di daerah. Untuk itu, cari solusi yang konklusif. Kembalikan pada aturan. Masyarakat jangan dirugikan," kata Presiden SBY dalam pidatonya usai pelantikan menteri dan wakil menteri baru Kabinet Indonesia Bersatu jilid II di Istana Negara, Jakarta, Rabu 19 Oktober 2011.

Presiden SBY mengakui, penyakit dalam pembangunan infrastruktur di negara ini bersumber dari sejumlah mafia atau makelar tanah. "Kita sering dihambat makelar. Infrastruktur tak bergerak, ekonomi tak berkembang, pengangguran bertambah. Betapa ruginya kita," ujarnya.

Pada kesempatan itu, ia juga menyoroti masalah keselamatan dan manajemen transportasi. Sebab, masih banyak kecelakaan transportasi, baik darat, laut, dan udara. "Untuk itu, lakukan pembenaha. Utamakan keselamatan rakyat," kata SBY.

Selain itu, Presiden juga meminta menteri terkait memastikan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI) berjalan dengan baik. Sebab, jika masalah tersebut tidak diatasi, tiga tahun mendatang akan menghambat pembangunan. (kd)

Ibu dan Dua Anak Tertimbun Longsor di Garut, Petugas Kesulitan Lakukan Evakuasi
[Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN KITA Edisi April 2024, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 26 April 2024]

Sri Mulyani Ungkap APBN Surplus Rp 8,1 Triliun hingga Maret 2024

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, kinerja APBN sampai dengan Maret 2024 tetap sesuai dan berada dalam track-nya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024