- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Perseteruan antara anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR dari Fraksi Partai Hanura Miryam S. Haryani dan Komisioner Ombudsman Suhariyono akhirnya berakhir damai. Miryam sempat melaporkan Suhariyono ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik. Hari ini, Kamis, 20 Oktober 2011, kedua belah pihak bertemu di DPR dan bersepakat tidak akan memperpanjang masalah itu.
Masalah ini terkait tuduhan adanya permintaan jatah proyek sebagai syarat untuk meloloskan anggaran Ombudsman di Banggar DPR. Pertemuan dimediasi pimpinan Komisi II DPR. Pihak Ombudsman diwakili Danang Girindrawardana.
"Kasus ini sudah clear. Kami sudah minta klarifikasi ke Banggar menanyakan mengapa Ombudsman tidak mendapat alokasi anggaran. Dijawab: tidak dapat karena tidak ada sisa uang dan tidak optimalnya pencapaian target Ombudsman," kata Wakil Ketua Komisi II DPR Ganjar Pranowo dalam jumpa pers usai pertemuan itu di DPR, Kamis 20 Oktober 2011.
Miryam menyatakan bersedia mencabut laporan ke Polda Metro Jaya atas Suhariyono.
"Sudah clear, tidak ada masalah. Mungkin hanya media kemarin yang membahasakannya salah. Saya kira untuk menyelesaikan semuanya, saya akan mencabut laporan ke polisi," kata Miryam.
Laporan Miryam disampaikan pengacaranya, Eza Syarif. Menurut Elza, Suhariyono dilaporkan karena menyatakan kliennya ikut dalam permainan anggaran pada pembahasan APBN P23 Perubahan 2011. Kliennya dituduh meminta bayaran sebagai komitmen agar anggaran Ombudsman ditetapkan oleh Banggar DPR. (kd)
Bandung bjb Tandamata Bersyukur Mampu Jinakkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia
Juara bertahan putri, Bandung bjb Tandamata kembali makan korban. Mereka menekuk Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dengan skor 3-1 (25-17, 23-25, 25-15, 29-27).
