- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Dua hari setelah resmi menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengeluarkan kebijakan baru bagi jajaran pejabat internal kementerian. Instruksi itu adalah kewajiban rapat internal mulai pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB setiap Selasa.
Kendati tidak mewajibkan bagi direksi BUMN, Dahlan menganjurkan agar kebijakan yang sama juga dilakukan oleh mereka.
"Rapat pimpinan BUMN harus terjadi. Tidak ada alasan meniadakan untuk rapat itu. Rapat pada jam 7 pagi sampai jam 10 pagi. Wajib dan rutin," kata Menteri BUMN, Dahlan Iskan di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2011.
Dahlan beralasan, pemilihan hari Selasa sebagai hari rapat internal pimpinan BUMN dilakukan agar manajemen waktu BUMN lebih efektif. Selanjutnya mulai Rabu hingga Jumat, seluruh jajaran BUMN tidak akan terganggu dalam menjalankan aktivitasnya.
"Karena Rabu, Kamis, dan Jumat itu merupakan pelaksanaan. Jadi, biar ada waktu supaya lebih efektif," kata Dahlan.
Sehari sebelumnya, atau pada Senin, jajaran pimpinan Kementerian BUMN juga akan menggelar rapat untuk merumuskan hal-hal yang akan dibahas pada rapat wajib tersebut.
Dahlan mengakui, kebijakan yang sama juga pernah diterapkannya terhadap jajaran direksi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Di perusahaan yang baru ditinggalkannya itu, Dahlan menilai rapat internal rutin telah berhasil menyelesaikan setidaknya 50 persoalan.
Dengan kebijakan rapat wajib pada Selasa tersebut, Dahlan memastikan pimpinan Kementerian BUMN tidak akan mengundang direksi BUMN untuk diadakannya rapat.
Bahkan, untuk menyukseskan hari rapat BUMN tersebut, mantan bos media ini juga siap berkoordinasi dengan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat agar rapat kerja tidak dilangsungkan pada Selasa.
Kalaupun jadwalnya tidak bisa dialihkan, Dahlan berharap agar pertemuan bisa dialihkan ke waktu yang lebih siang. (art)
Takut Alquran, Mantan Artis Cilik Ini Akhirnya Putuskan Mualaf
Mantan artis cilik, Dadashka membagikan kisahnya menjadi seorang mualaf. Hal ini bermula lantaran ketakutannya dengan Alquran dan umat Islam. Berikut kisah lengkapnya.
