25-10-2009: Darurat Wabah Flu Babi di AS

Petugas medis di Malaysia periksa suhu penumpang pesawat dari AS
Sumber :
  • REUTERS

VIVAnews - Pada dua tahun yang lalu, Presiden Barack Obama memberlakukan keadaan darurat di Amerika Serikat (AS) akibat meningkatnya jumlah warga yang terinfeksi virus penyakit influenza A (H1N1). Virus mematikan itu populer disebut flu babi.

"Pandemi H1N1 terus berlanjut maka kami mengambil langkah ini untuk memaksimalkan upaya penanggulangan," ujar Obama saat itu melalui pernyataan resmi seperti dikutip laman stasiun televisi CNN.

Keputusan ini memungkinkan pemerintah federal AS untuk membantu negara bagian dengan cara menghapuskan sejumlah syarat birokratis untuk merawat pasien dan memindahkan peralatan pengobatan.

Menteri Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat Kathleen Sebelius juga dapat memodifikasi sejumlah aturan, untuk membantu fasilitas perawatan kesehatan menyusun rencana menghadapi pandemi ini.

Sejak pandemi flu H1N1 dimulai pada April 2009, jutaan warga AS telah terinfeksi. "Setidaknya 20 ribu orang dirawat di rumah sakit, dan lebih dari seribu orang meninggal," kata direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dokter Thomas Frieden.

Bandara Supadio Pontianak Turun Kelas Jadi Bandara Domestik

Menurut CDC, seperti yang dikutip harian Los Angeles Times, hingga pertengahan Maret 2010 sekitar 59 juta warga AS tertular virus H1N1. Sebanyak 265.000 orang dirawat di rumah sakit dan 12.000 diantara mereka tewas.

Penyakit mematikan ini juga melanda sejumlah negara. Pada 10 Agustus 2010, WHO menyatakan bahwa pandemi H1N1 di banyak negara telah berakhir.

Kelanjutan Nasib Hyoyon SNSD, Bomi Apink hingga Im Nayoung Pasca Paspornya Ditahan Imigrasi Bali
Orang Tua Pratama Arhan saat di temui di rumahnya

Orang Tua Pratama Arhan Langsung Sholat Dhuha dan Doakan Indonesia ke Final

Orang tua Pratama Arhan senang bukan main atas kemenangan Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024. Mereka berdoa agar Garuda Muda lolos sampai ke babak final.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024