VIVAnews - Di pasar spot antarbank Jakarta, rupiah hingga pukul 12.30 WIB tidak mengalami perubahan mencolok. Mata uang lokal ini stabil di posisi 9.720 per US$.
"Belum berubah banyak, berkisar sama seperti saat dibuka," kata staf treasury bank yang berkantor pusat di Jalan Juanda, Jakarta, Selasa 14 Oktober 2008.
Saat memulai perdagangan, rupiah dibuka menguat di posisi 9.700/9.720 per US$. Meski cenderung menguat, Kepala Ekonom senior Bank Negara Indonesia Tony Prasetyantono menilai rupiah masih sulit menembus di bawah level 9.500 per US$.
Sebab selama ini nilai tukar rupiah sudah terlalu mahal dan US$ terlalu murah. Akibatnya terjadi over value dan terjadi koreksi. Indikasinya adalah impor Indonesia yang meningkat hingga mencapai US$ 11 miliar.
Menurut Toni yang reasonable, rupiah berada di posisi 9.500 atau 9.600 per US$. Hal itu karena selisih inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat masih terlalu besar. "Makanya jangan bermimpi lagi rupiah di bawah Rp 9.500 terhadap US$," kata dia.
Indonesia ke Perempat Final Thomas Cup, Begini Kata Chico Aura Dwi Wardoyo
Tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo menggenapkan kemenangan Indonesia 4-1 atas Thailand di fase grup dan memastikan timnya maju ke babak perempat final Thomas Cup 2024.
