- VivaNews/ Nur Farida
VIVAnews - PT Bank Danamon Tbk memperkirakan Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) untuk kedua kalinya tahun ini. Kebijakan itu seiring terjadinya deflasi pada Oktober 2011 dan inflasi ke depan yang diperkirakan rendah.
Ekonom Bank Danamon, Anton Gunawan dan Anton Hendranata, dalam risetnya mengatakan, BI diperkirakan lebih fokus untuk menyokong pertumbuhan guna mengantisipasi pelemahan ekonomi global. Pertimbangan lainnya yaitu mengurangi biaya operasi moneter dan meningkatkan fungsi intermediasi sektor perbankan.
"Kami memperkirakan BI memangkas BI Rate 25 basis poin dari 6,5 persen menjadi 6,25 persen bulan ini," ujar mereka dalam risetnya, Rabu, 2 November 2011.
Pada Oktober 2011, Badan Pusat Statistik melaporkan terjadinya deflasi 0,12 persen, sehingga inflasi year on year sebesar 4,42 persen atau turun dari 4,61 persen pada September 2011. Hasil ini lebih rendah dari ekspektasi Bank Danamon.
Penurunan inflasi ini disebabkan oleh komponen makanan, perhiasan, dan tarif transportasi. Kondisi itu menyebabkan inflasi inti turun menjadi 4,43 persen (yoy) dibanding 4,93 persen pada September.
Menurut dia, Danamon telah memprediksi penurunan harga perhiasan emas mengikuti emas dunia. Namun, penurunan tarif transportasi merupakan hal tak terduga, karena libur Idul Fitri telah berlalu dua bulan yang lalu. "Seperti ada efek yang tertunda dari penurunan tarif musiman," ujarnya.
Danamon memperkirakan pasar dan mata uang masih akan tertekan akibat masalah utang dan perbankan di Uni Eropa. Namun, rupiah diperkirakan stabil dan menguat hingga Rp8.700 per dolar AS pada akhir tahun. (art)
Terpopuler: Jawaban Mamah Dedeh Soal Menantu Perempuan, Persiapan Penting Sebelum Menikah
Sederet berita di kanal Lifestyle sukses mencuri perhatian pembaca. Terutama jawaban menohok Mamah Dedeh soal menantu perempuan yang tidak sesuai kriteria.
