VIVAnews - Batik mungkin biasa bagi orang Indonesia. Namun jika ditanya batik fraktal, mungkin ada yang bingung atau tidak tahu. Bingung karena fraktal sebelumnya hanya dikenal dalam matematika dan fisika.
Batik fraktal merupakan penemuan Pixel People Project, sebuah kelompok riset desain di Bandung. Kelompok ini didirikan Nancy Margried, Muhamad Lukman, dan Yun Hariadi. Berawal dari iseng-iseng mendesain gambar tumbuhan dengan teknik fraktal ternyata malah menghasilkan sebuah desain mirip batik. Batik fraktal.
"Batik fraktal adalah motif batik tradisional yang ditulis ulang secara matematis," seperti didefinisikan dalam www.pxlpplproject.com. Hasilnya penulisan ulang dimodifikasi lebih kompleks atau diubah formulanya sehingga menghasilkan motif yang baru atau berbeda. Motif fraktal ini kemudian digunakan baik dengan teknis batik tradisional atau dengan mesin laser.
Namun, masih dalam situs yang sama, Muhamad Lukman, Pixel People Project Research and Design Group; Yun Hariadi; dan Drs Achmad Haldani Destiarmand, M.Sn dari Fakultas Seni Rupa Institut Teknologi Bandung, menyatakan, batik itu sendiri membawa karakteristik fraktal. "Kompleksitas (fraktal) muncul karena kepatuhan pada pakem (arti simbolis, harmoni dan simetri) dan pembatasan media (canting dan lilin," kata mereka.
Karena bisa dibahasakan secara matematis, lebih jauh, Pixel People Project mengembangkan perangkat lunak batik fraktal. Program berbasis Java ini memudahkan seorang pemula sekalipun untuk mengembangkan motif batik dalam formula fraktal. Hasil desainnya lalu disimpan dalam format png.
Dan alhasil, kreativitas mereka ini mendapat penghargaan dari United Nations Education, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO), badan Perserikatan Bangsa-bangsa, di bidang kebudayaan pada awal Oktober 2008. UNESCO menilai Batik Fraktal memiliki kualitas tinggi dan berpotensi besar di pasar internasional.
Sekarang, jika Anda penasaran melihat langsung batik fraktal, bisa datangi Museum Barli di Jalan Ir Sutami 91, Bandung, Jawa Barat pada Jumat sampai Minggu, 6-8 Februari 2009. Pada Jumat, Bandung Fe Institute memamerkan batik fraktal karya mereka. Sementara Sabtu dan Minggunya, mereka menawarkan workshop membatik fraktal.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Wisuda SMP dan SMA Al Akhyar Islamic School Makassar, Mewujudkan Generasi Unggul dan Berakhlak
Wisata
6 menit lalu
SMP dan SMA Al Akhyar Islamic School, Makassar, pada tanggal 28 April 2024, bertempat di Hotel Dalton, menyelenggarakan acara wisuda bagi murid kelas 9 dan 12.
Ups, Segini Harta Benny Sinomba: Paman Bobby Nasution yang Diangkat Jadi Sekda Medan
Siap
16 menit lalu
Sebelum diangkat Wali Kota Medan Bobby Nasution menjadi Plh Sekda, Benny Sinomba tadinya adalah menempati posisi sebagai Kepala Dinas Pendidikan. Lantas berapa hartanya?
MNC Grup akhirnya membolehkan masyarakat menggelar nobar Timnas Indonesia melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U23. Hal itu disampaikan secara resmi mereka.
Bagi anda yang ingin menikmati keindahan alam blue fire atau sunrise di Taman Wisata Alam (WTA) Kawah Ijen nampaknya harus mengurungkan niatnya terlebih dahulu. Objek wis
Selengkapnya
Isu Terkini