Banjir Thailand Jadi Agenda KTT ASEAN di Bali

Banjir melanda ibukota Thailand, Bangkok, 24 Oktober 2011
Sumber :
  • REUTERS/Bazuki Muhammad

VIVAnews - Dampak banjir di Thailand akan menjadi salah satu agenda Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-19 di Bali, 17 November 2011. Bencana alam itu diperkirakan tidak saja berdampak negatif di Negeri Gajah Putih, namun juga bisa berpengaruh ke tetangga-tetangganya di Asia Tenggara. 

Pengakuan Pelaku Membunuh Paman dan Jasadnya Dibungkus Sarung

"Bencana alam (banjir Thailand) dan dampak ekonominya akan dibahas secara khusus di pertemuan ASEAN," kata Direktur Kerjasama ASEAN dari Kementerian Perdagangan Indonesia, Iman Pambagyo, di  Jakarta hari ini.

Selain KTT ASEAN, Bali juga menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi antara para pemimpin Asia Tenggara dengan sejumlah negara mitra dan KTT Asia Timur. Rangkaian pertemuan berlangsung pada 17-19 November 2011.

Deputi Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Edy Putra Irawady, mengatakan bahwa Banjir di Thailand akhir-akhir ini dapat berdampak pada menurunnya impor barang elektronik dan otomotif di Indonesia.

Sementara itu, pemerintah telah menerima permintaan relokasi perusahaan otomotif dan elektronik asal Jepang yang berada di Thailand ke Indonesia. Banjir yang menimpa negeri Gajah Putih itu melumpuhkan aktivitas bisnis dan industri mereka.

Menurut Edy, ada empat perusahaan yang berminat berinvestasi di dalam negeri. Dua perusahaan baru akan berinvestasi di Indonesia, sedangkan sisanya baru akan merelokasi pabriknya.

"Sudah ada empat perusahaan yang menelepon saya untuk berinvestasi di sini. Tiga perusahaan Jepang, satu asal Eropa. Tak hanya produsen otomotif, tapi juga elektronik," kata Edy saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.

Namun, dia melanjutkan, perusahaan-perusahaan tersebut baru menginformasikan secara informal. "Mereka itu menelepon untuk menanyakan insentif apa yang bisa diberikan pemerintah jika mereka mau ke sini. Misalnya bisa dapat tax holiday tidak?" tutur Edy.

Dampingi Airlangga Terima Dubes Tiongkok, Dave Laksono Bicara Kerja Sama Golkar dan Partai Tiongkok
Ilustrasi Gedung Bareskrim Polri

Bareskrim Periksa Pejabat Pelaksana RUPSLB Bank Sumsel Babel

Para pejabat pelaksana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Sumsel Babel (BSB) bakal diperiksa Bareskrim Polri terkait dugaan pemalsuan dokumen. Penyidik Ba

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024