Wamenkeu: RI Bisa Manfaatkan Krisis Global

Pembangunan Jalan Layang Non Tol Kampung Melayu - Tanah Abang (Casablanca)
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Pemerintah menyatakan bahwa saat negara-negara lain sibuk berbenah akibat krisis keuangan global,  Indonesia justru dapat memanfaatkan keadaan tersebut.

Wakil Menteri Keuangan, Mahendra Siregar, mengatakan kondisi fundamental yang baik membuat Indonesia jadi tempat menarik bagi para investor.  Meski kondisi keluar masuk investasi yang fluktuatif, namun masih di tingkat kewajaran.

"Tidak ada cara lain selain mengantisipasi. Yang lebih penting bukan bagaimana over reaksi tetapi fokus pada pembenahan pada sektor dan struktur keuangan," kata Mahendra dalam seminar pasar modal hari ini di Jakarta.

Pemerintah, lanjutnya, melihat investasi asing bukan sebagai fokus utama. Melainkan pada peningkatan pasar domestik Indonesia sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.

"Karena investor domestiklah yang akan setia, kalau investor asing hanya pelengkap saja," tutur Mahendra.

Penyaluran kredit pada sektor rill, menurut dia, saat ini telah mencapai 25 persen, meningkat dari sebelumnya 20 persen. "Dan ini yang membuat kita optimis tahun depan target pertumbuhan ekonomi dapat tercapai," imbuhnya.

Untuk langkah level mikro, Mahendra menegaskan bahwa pemerintah mendukung perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta untuk go public. "(Aliran modal masuk) menjadi sia-sia jika tidak ada perusahaan yang go public," kata Mahendra. (ren)

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun
Menteri Sosial Tri Rismaharini

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024