VIVAnews - Nilai tukar rupiah terhadap doloar Amerika Serikat pagi ini melemah 105 poin ke level Rp 11.925 per dolar AS. Menguatnya dolar AS terhadap mata uang lainnya membuat rupiah semakin tertekan.
Analis valuta asing dari PT Integral Investama Futures Tony Maryano mengatakan, ketakutan terhadap resesi global yang semakin parah membuat dolar semakin menguat. "Investor menganggap dolar merupakan mata uang yang paling aman dikonsumsi," kata dia kepada VIVAnews melalui sambungan telepon, Senin 2 Februari 2009.
Dia memperkirakan, pada perdagangan hari ini rupiah bisa menembus level Rp 12.000 per dolar AS. Penguatan dolar AS tidak hanya pada mata uang dolar Hong Kong, dolar Singapura, dan dolar Australia saja. Bahkan euro dan pounds Inggris juga melemah terhadap dolar AS.
Pagi ini euro melemah 0,75 sen ke US$ 1,27 per euro, sedangkan pounds melemah 1,4 sen ke US$ 1,43 per pounds. Sedangkan terhadap yen Jepang, dolar melemah 12 sen ke 89,8 yen per dolar AS.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Ulang Tahun "Perak" Hut Kota Depok ke-25, Mohammad Idris: Silakan Warga Depok Kritik Membangun
Siap
8 menit lalu
Puncak acara HUT ke-25 Kota Depok digelar di Taman Alun-alun di Grand Depok City (GDC). Berbagai acara disuguhkan bagi warga Kota Depok, acara dimeriahkan oleh pelawak Na
Outlet baru Galeri 24 JStore Gatot Subroto ini tentu menjadi daya tarik baru bagi para pencinta investasi emas dan perhiasan. Mengingat Bali tak hanya sebagai ikon pariwi
AI Tentukan Indonesia di Masa Depan
Jabar
19 menit lalu
Presiden Forum Alumni Universitas Telkom (FAST) 2021-2025, Sri Safitri mengajak seluruh alumni Universitas Telkom untuk dapat berkontribusi dalam pengembangan teknologi k
Penjabat Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat memimpin langsung rombongan pawai budaya ini. Dia mengenakan pakaian pejuang era kolonial Belanda. Tema pejuang era kolonial ini
Selengkapnya
Isu Terkini