VIVAnews - Jelang pemilihan umum 2009 Kepolisian Daerah NTB siagakan 5685 pasukannya untuk menjaga ketertiban. Gelar pasukan dilakukan di Lapangan Gajah Mada Polda NTB Senin 02 Februari 2009 dan dipimpin langsung oleh Kapolda NTB Brigadir Jendral Surya Iskandar.
Dalam kesempatan itu Kapolda NTB juga memeriksa kesiapan anggotanya berikut seluruh peralatan seperti kendaraan taktis, kesiapan persenjataan dan alat antisipasi huru hara.
Surya Iskandar meminta seluruh jajarannya menjalankan tugas sesuai dengan prosedur tetap. "Kami sudah siapkan segala peralatan dan anggota terlatih. Jika terjadi huru-hara tinggal pilih saja cara yang pas untuk menyelesaikan masalah tersebut," katanya kepada wartawan usai apel siaga di Mataram.
Lebih lanjut dia menjelaskan masalah yang rentan terjadi di Nusa Tenggara Barat adalah benturan antara kelompok masyarakat yang memiliki kepentingan dalam pemilu 2009. Antisipasi hal itu, pihaknya telah menempatkan petugas yang terlatih untuk melakukan pendekatan pada masyarakat.
Kapolda juga meminta agar seluruh lapisan masyarakat waspada terhadap situasi wilayahnya masing-masing. Menurutnya berbagai issu bersifat provokatif akan sering muncul dalam agenda politik. "Jadi semua harus waspada, saya kira kalau pemimpinnya bisa mengarahkan kelompoknya tak akan terjadi benturan," paparnya.
Disinggung mengenai tingkat kerawanan kamtibmas di NTB, Surya mengatakan setiap wilayah di NTB memiliki tingkat kerawanan masing-masing. Maka itu pihaknya sudah menyiapkan strategi untuk mengatasi kerawanan tersebut.
Tidak hanya itu, masing-masing unit juga memperagakan seluruh peralatan pengamanan seperti mobil taktis, senjata dan alat anti huru-hara. Bahkan delapan ekor anjing pelacak juga dilibatkan dalam latihan antisipasi keamanan dalam pelaksanaan pemilihan umum 2009.
Edy Gustan | Mataram
Spek dan Harga 7 Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, Rolls-Royce sampai Ferrari
Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menyita tiga mobil mewah Harvey Moeis setelah sebelumnya menyita setidaknya empat mobil mewah tersangka kasus korupsi timah tersebut.
