- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Banjir yang merendam sejumlah daerah penghasil sawit di Sumatera Barat tidak mempengaruhi target ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). Kamar Dagang dan Industri Sumbar mengaku telah bertemu dengan pengusaha sawit untuk membahas persoalan tersebut.
"Dalam jangka panjang, mungkin tidak ada masalah, karena stok CPO pelabuhan Teluk Bayur memenuhi kebutuhan ekspor dalam beberapa waktu ke depan," kata Ketua Kadin Sumbar, Asnawi Bahar kepada VIVAnews.com, Selasa, 15 November 2011.
Meskipun tak menepis adanya persoalan pasca banjir bandang yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan dua pekan lalu, Asnawi mengaku masalah transportasi bisa segera diselesaikan. Banjir bandang yang melanda Pessel, Kamis dinihari, 3 November 2011, memutuskan jalur lintas barat Sumatera yang menjadi akses jalur darat pengangkutan CPO ke Teluk Bayur.
Putusnya jalur lintas barat Sumatera di desa Pasir Putih, Kambang, Kecamatan Lengayang, membuat truk pengangkut CPO terpaksa mengambil jalur melingkar melewati Kerinci, Jambi, untuk sampai ke Teluk Bayur. "Memang terpaksa harus memutar jalur, tapi tidak masalah," ujar Asnawi. Persoalan sekarang, baru sebatas penurunan produksi sawit segar per hari karena petani setempat masih dalam kondisi berduka.
Selain Kabupaten Pessel, banjir juga sempat merendam Nagari Sasak, Kabupaten Pasaman Barat. Dua daerah ini merupakan kawasan penghasil sawit di Sumbar. Menurut data yang dilansir pemerintah daerah, luas kebun sawit di Pasaman Barat mencapai 148.972 hektare. Di Kabupaten Pessel, luasnya mencapai 36.541 hektare.
Luas kebun sawit di Sumbar mencapai 328.357 hektare. Pasbar merupakan daerah penghasil CPO terbesar di Sumbar dengan presentasi mencapai 56 persen. Tahun 2011, Sumbar menargetkan mampu menghasilkan 831 ribu ton --meningkat sekitar 10 persen dari tahun sebelumnya-- dengan rata-rata produksi mencapai 20 ton per hektare. (Laporan: Eri Naldi l Padang, art)
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.
