17-11-1558: Ratu Elizabeth I Memimpin Inggris

Lukisan bergambar Ratu Elizabeth I
Sumber :
  • Wikimedia Commons

VIVAnews - Pada 453 tahun lalu, Elizabeth menggantikan saudari tirinya, Ratu Mary I, menjadi penguasa Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia. Bergelar Ratu Elizabeth I, dia dikenal sebagai salah satu pemimpin yang memulai masa kejayaan Inggris di dunia.

Menurut stasiun televisi The History Channel, Elizabeth tampil menjadi penguasa setelah Mary wafat karena sakit. Mary sendiri sudah menjadi penguasa Inggris selama lima tahun.

Berbeda ibu, Mary dan Elizabeth sama-sama anak dari raja Inggris sebelumnya, Henry VIII. Namun, mereka berdua memiliki hubungan yang renggang, apalagi masing-masing menganut aliran Kristen yang berbeda.

Mary, yang dibesarkan secara Katolik, ketika menjadi penguasa menerapkan undang-undang yang pro-Katolik dan berupaya mengembalikan lagi supremasi Paus, sebagai pemimpin umat Katolik, di Inggris. Ini membuat kaum Protestan, yang dianut ELizabeth, memberontak. Akibatnya, Ratu Mary memenjarakan ELizabeth di Tower of London atas tuduhan persekongkolan menjatuhkan penguasa.

Setelah Mary wafat, Elizabeth pun tampil menjadi penguasa di usia 25 tahun. Dia lalu mencabut semua undang-undang pro Katolik yang diberlakukan saudari tirinya. Elizabeth pun mendirikan Gereja Anglikan (Church of England), yang telah dirintis ayahnya, secara permanen serta mendorong gerakan reformasi Calvinist di Inggris.

Dalam hubungan luar negeri, Elizabeth menerapkan kebijakan yang memperkuat sekutu-sekutunya yang sesama Protestan sekaligus memecahbelah lawan-lawannya. Kebijakan ini mengundang permusuhan dari Paus di Vatikan, yang menolak mengakui pemerintahan Elizabeth I, dan Kerajaan Spanyol.

Permusuhan Inggris dengan Spanyol berujung kepada perang pada 1558. Saat itu, armada Spanyol berupaya menyerbu Inggris. Namun invasi itu gagal karena badai menghancurkan banyak kapal perang Spanyol.

Kemenangan atas Spanyol itu melambungkan reputasi Elizabeth I. Dia lalu menganjurkan para penjelajah Inggris untuk mencari wilayah-wilayah baru. Dengan panduan ilmu navigasi dari Sir Francis Drake, Elizabeth mendukung tim ekspedisi Sir Walter Raleigh ke pesisir Amerika Utara.

Selama hidupnya, Elizabeth I tidak pernah menikah sehingga dia dijuluki "Ratu Perawan." Ini agar dia bisa mengabdikan diri sebagai penguasa Inggris dan Irlandia. Elizabeth I akhirnya wafat pada 24 Maret 1603 dan kekuasaannya diserahkan kepada James VI dari Skotlandia.     

 

Berawal Cabut Gigi Bungsu, Perempuan Ini Alami Infeksi hingga Meninggal Dunia
Penderitaan rakyat Gaza

AS dan Israel Kembali Berdiskusi Tentang Evakuasi di Gaza Selatan

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Senin 6 Mei 2024 ketika ratusan warga Palestina meninggalkan kota Rafah di Gaza

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024