Grup Sinar Mas Bangun Pelabuhan di Kalimantan

Ilustrasi industri logistik
Sumber :
  • eolaspecialtyfoods.com

VIVAnews - Perusahaan tambang yang tergabung dalam grup Sinar Mas, PT Golden Mines Energy Tbk akan menggenjot pembangunan infrastruktur berupa pelabuhan dan jalan. Anggaran untuk proyek infrastruktur itu mencapai US$70-80 juta atau sekitar Rp630-720 miliar.

"Kami akan mempercepat infrastruktur di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Dananya dari hasil initial public offering (IPO)," kata Direktur Utama Golden Mines Energy, L Krisnan Cahya, usai pencatatan perdana (listing) saham perseroan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis 17 November 2011.

Krisnan mengatakan, pembangunan pelabuhan dan jalan itu untuk meningkatkan produksi perseroan. Tahun depan, Golden Mines Energy menargetkan produksi 8-10 juta ton batu bara. "Sedangkan target hingga akhir tahun ini mencapai 5-6 juta ton," kata dia.

Dia berharap, dengan diperbaiki dan dibangunnya infrastruktur, produksi yang bisa dihasilkan perseroan akan meningkat untuk tahun mendatang menjadi 14-16 juta ton. "Jadi, dana hasil IPO itu akan dipercepat untuk pembangunan infrastruktur," ungkapnya.

"Jalan dan pelabuhan kami upgrade. Sekarang, untuk satu pelabuhan kapasitas hanya 5 juta ton, nanti kami upgrade sampai 16 juta ton dengan ditambah conveyor dan crusher," tuturnya.

Krisnan optimistis, pembangunan infrastruktur jalan akan terealisasi karena perseroan memiliki pengalaman membangun jalan tol cukup panjang di India. "Jadi, untuk bangun jalan kami cukup punya pengalaman," tuturnya.

Golden Mines Energy didirikan pada 1997 di Jakarta dengan nama PT Bumi Eka Sakti yang kemudian berganti nama menjadi PT Golden Energy Mines Tbk pada 16 November 2010. Perseroan adalah anak perusahaan PT Dian Swastika Sentosa Tbk yang mempunyai 12 anak perusahaan dengan 10 perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan yang terletak di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sumatera.

Perseroan dan anak perusahaan memiliki sumber daya batu bara lebih dari 1,93 miliar ton batu bara termal dengan cadangan batu bara sekitar 849 juta ton.

Saat ini, perseroan menjual batu bara ke pasar domestik dan ekspor, terutama ke China, India, dan Thailand. Pasokan batu bara perseroan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan terutama terdiri atas pembangkit listrik, pabrik kertas, industri semen, dan perusahaan perdagangan batu bara lainnya.

Penjualan ekspor pada 2010 tercatat mencapai 64 persen dari total penjualan perseroan. Jumlah produksi batu bara pada 2010 mencapai dua juta ton dan diperkirakan meningkat menjadi 5-6 juta ton pada 2011. (umi)

Bungkam Bayern Munich, Real Madrid Tantang Borussia Dortmund di Final Liga Champions
Ilustrasi hamil/ibu hamil.

Terpopuler: Mitos Fakta Lahir C-Section Seperti Ria Ricis, Trik Hindari Heatstroke saat Ibadah Haji

Berita mengenai mitos dan fakta seputar lahir C-Section yang dilakukan Ria Ricis karena kurang nafkah batin diserbu pembaca, hingga mengantarkannya di deretan terpopuler.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024