- Puspita Dewi | Semarang
VIVAnews - Dua anggota DPRD dan Sekda kota Semarang, hingga beberapa hari ke depan dipastikan akan tetap ditahan dan diperiksa di Semarang.
Menurut komisioner KPK, M Jasin, sejauh ini KPK beranggapan bahwa kota Semarang masih kondusif untuk memeriksa dan menahan para tersangka.
Tidak diketahui pasti, kedatangan Jasin ke Semarang untuk kepentingan apa. Namun saat ditemui di sebuah rumah makan di Jl Pandanaran Semarang, Rabu 30 November 2011, Jasin menyebutkan KPK akan berusaha untuk tetap profesional.
"Tim kami terus melakukan pemeriksaan di Akpol. Kita harus sabar menunggu hasil pemeriksaan lanjutan. Kita tidak akan terpaku pada temuan berupa uang saja. Namun juga kami kembangkan ke bukti-bukti yang menunjukkan adanya penyuapan," kata Jasin.
Menurut Jasin, bukti-bukti yang didapat penyidik, tak menutup kemungkinan adanya tersangka baru. Meski tak menyebut nama, namun Jasin menyebut peluang munculnya tersangka baru tetap terbuka sepanjang ditemukan bukti-bukti yang mendukung. "Kami harus hati-hati karena rencananya sidang ini akan kami laksanakan di Semarang," kata Jasin.
Sementara itu para aktivis anti korupsi berharap agar kasus penyuapan oleh eksekutif pemkot Semarang terhadap legislatif harus diusut sampai tuntas. Sebab selama ini, KPK dianggap tebang pilih dalam pemberantasan korupsi.
Menurut Eko Haryanto dari KP2KKN, untuk bisa menuntaskan kasus ini, harus dijaga independensi pemeriksa. Salah satunya adalah dengan menutup akses komunikasi para tersangka dengan pihak lain, agar tak bisa diintervensi. "Salah satu cara termudah dan hemat adalah membawa para tersangka ke Jakarta. Sehingga mereka berani mengungkap seluruh mafia yang ada," kata Eko.
Harapan publik Semarang agar KPK menuntaskan kasus mafia anggaran di pemkot Semarang tercermin dari adanya unjukrasa. Dalam aksi beberapa hari lalu, KAMMI Semarang meminta agar seluruh anggota legislatif diperiksa. Sementara dalam unjuk rasa HMI siang tadi, mereka menuntut agar Walikota Semarang Soemarmo juga diperiksa, karena sudah memberi perintah penyuapan kepada sekda.
Seperti diketahui, pekan lalu, penyidik KPK menangkap tangan 3 pejabat Kota Semarang. Mereka diduga terlibat dalam kasus suap terkait RAPBD 2012.
Tiga pejabat itu adalah Sekretaris Daerah Kota Semarang Zaenuri, dan dua anggota DPRD Kota Semarang, Agung Purno Sarjono dari Fraksi PAN dan Martono dari Fraksi Partai Demokrat. (sj)
Laporan: Puspita Dewi | Semarang
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
