- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Chief Country Officer Citi Indonesia, Tigor M Siahaan, menilai Bank Indonesia masih memungkinkan untuk kembali menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen dari saat ini sebesar 6 persen.
Menurut dia, angka itu didasari rendahnya inflasi pada November secara year on year sebesar 4,15 persen, sehingga penurunan BI Rate masih bisa terjadi.
"Masih ada spread sekitar 1,5 persen dengan angka inflasi, jadi bisa saja BI Rate kembali turun," ujar Tigor saat berkunjung ke redaksi VIVAnews, Rabu, 7 Desember 2011.
Bahkan Tigor berani memprediksi BI masih akan menurunkan BI Rate hingga menjadi 5,5 persen di awal tahun depan. Penurunan ini diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Seperti diketahui, BI selama dua bulan terakhir agresif menurunkan suku bunga acuan (BI Rate). Penurunan pertama terjadi pada Oktober sebesar 25 basis poin dari 6,75 persen menjadi 6,5 persen. Lalu, BI kembali menurunkan BI Rate secara drastis sebesar 50 basis poin dari 6,5 persen menjadi 6 persen.
Penurunan ini untuk mendorong pertumbuhan domestik karena turunnya pertumbuhan ekonomi global. Selain itu, turunnya BI Rate ini juga diharapkan dapat memperbaiki struktur suku bunga. (art)
Geger Seorang Ulama Pesohor Kritik Nabi Muhammad
Iran tengah dihebohkan setelah seorang ulama, yang sangat pesohor oleh pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, mengeluarkan kritik terhadap Nabi Muhammad, dengan komentar
