- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Pemerintah akhirnya menerbitkan aturan pembebasan pajak (tax holiday) untuk sektor tertentu mulai 1 Desember 2011. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berjanji akan memproses izin tax holiday dalam 14 hari.
Deputi Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal, BKPM, M Azhar Lubis, mengatakan pemberian tax holiday ini tidak untuk semua sektor industri, namun hanya industri tertentu. Fasilitas pembebasan pajak diberikan dalam jangka waktu 5-10 tahun sejak produksi komersial dimulai. Fasilitas lainnya yaitu pengurangan pajak penghasilan sebesar 50 persen dari pajak penghasilan terutang selama dua tahun sebagai masa transisi sebelum membayar pajak secara penuh.
"Fasilitas itu dapat diperpanjang dengan mempertimbangkan kepentingan mempertahankan daya saing industri nasional dan nilai strategis kegiatan usaha tertentu," ujarnya di Jakarta, Kamis, 8 Desember 2011.
Wajib pajak yang mendapat fasilitas ini adalah wajib pajak badan baru yang termasuk industri pionir pada sektor industri logam dasar, industri pengilangan minyak bumi dan kimia dasar organik yang bersumber dari minyak bumi dan gas alam, industri permesinan, industri sumberdaya terbarukan, dan industri peralatan komunikasi. Syarat lainnya, industri dengan penanaman modal baru minimal Rp1 triliun, industri yang menempatkan dana di bank Indonesia paling sedikit 10 persen dari total rencana penanaman modal, dan berstatus badan hukum di Indonesia.
Fasilitas ini juga bisa dicabut jika wajib pajak tidak memenuhi persyaratan. "Misalnya dia rencana investasi Rp2 triliun, ternyata realisasinya Rp700 miliar. Ini akan dicabut," tambahnya.
Sementara fasilitas ini juga dapat dicabut apabila wajib pajak tidak memenuhi atau merealisasikan ketentuan kriteria dan persyaratan serta wajib pajak melanggar ketentuan kewajiban pelaporan. "Bisa saja dia rencana investasi Rp2 triliun, ternyata realisasinya Rp700 miliar, ini akan dicabut," katanya. (hp).
Jangan Ragu Masukkan Anak ke PAUD Bun, Ini 5 Manfaat Pentingnya
Pendidikan Usia Dini (PAUD atau Preschool) yang berkualitas tak hanya mempersiapkan anak-anak untuk masuk sekolah dasar, tetapi juga membentuk kesejahteraan emosional.
