“KPK Harus Berani Seret Pihak di Atas Nunun”

Paspor Nunun Nurbaetie saat ditunjukan di KPK
Sumber :
  • ANTARA/ Muhammad Ryan Wibowo

VIVAnews – Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Eva Kusuma Sundari mengatakan, pasca tertangkapnya Nunun, KPK periode mendatang harus bekerja keras untuk mengungkap kasus suap cek pelawat pada pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.

“KPK Jilid III harus bekerja keras, karena Ibu Nunun dapat menjadi pembuka kotak pandora kasus travel cheque, dan sangat mungkin ini bisa memberikan efek domino bagi kasus big fish lainnya seperti Bank Century, mengingat posisi Bu Miranda saat itu,” kata Eva dalam pesan singkatnya, Senin 12 Desember 2011.

PDIP, ujar Eva, berharap tertangkapnya Nunun akan membuka semua kebenaran. “Vonis bersalah atas para penerima travel cheque akan fair apabila Bu Nunun klarifikasi bahwa memang travel cheque yang diberikan adalah suap,” kata dia.

Eva menambahkan, KPK juga harus menyelidiki pernyataan Agus Condro yang mengatakan bahwa Nunun hanyalah titipan. “Jika benar titipan, oleh siapa dan untuk tujuan apa. Jika penyuapan benar untuk Bu Miranda Goeltom, penyidikan harus menemukan kontraprestasi apa yang diberikan Bu Miranda dalam posisi Deputi Gubernur BI,” kata dia.

Sementara itu, anggota Komisi III dari Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo, juga menegaskan bahwa keberhasilan KPK menangkap Nunun bukanlah akhir dari kerja KPK. “Penangkapan Nunun belum menjawab esensi persoalan. Sebab, tantangan KPK yang sesungguhnya adalah menyeret pihak yang berkepentingan dan memiliki motif agar Miranda Goeltom terpilih menjadi Deputi Gubernur Senior BI tahun 2004,” kata Bambang.
 
“KPK harus bisa dan harus berani mengungkap dan menghadirkan pihak penyuap ke pengadilan. Nunun pasti tahu,” ujar Bambang. Ia pun menduga, menghilangnya Nunun beberapa waktu lalu adalah untuk memutus mata rantai kasus, agar tidak sampai menyeret Miranda Goeltom.

Bambang mengakui, mengungkap kebenaran dan menghadirkan keadilan dalam kasus ini bukanlah pekerjaan mudah bagi KPK, mengingat kasus ini mengakomodasi banyak kepentingan. “Tetapi pimpinan baru KPK telah berjanji untuk menuntaskan sejumlah kasus besar.  Kasus ini akan menguji keberanian pimpinan baru KPK,” ujar dia. (umi)

Cerita Edy Rahmayadi Dicoret PDIP pada Pilgub Sumut 2018, Kini Balik Daftar Lagi
Viral, Detik-detik Imam Masjid Agung Takalar Meninggal Dunia saat Salat Subuh

Viral, Detik-detik Imam Masjid Agung Takalar Meninggal Dunia saat Salat Subuh

Dosen Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, IAIN Bone, Mujahid meninggal dunia saat menjadi imam salat subuh berjamaah di Masjid Agung Takalar Sulawesi Selatan Minggu, 5 Mei 24

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024