Saham yang Bakal Bersinar di Era Krisis 2012

Lantai bursa.
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAnews - Kondisi ekonomi global yang masih mengalami perlambatan tak membuat para pelaku pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI) pesimistis. Bahkan, kondisi itu justru membuat mereka semakin optimistis, karena diprediksi para pemodal akan mengincar negara-negara emerging market untuk tujuan investasi.

Direktur PT Recapital Asset Management, Pardomuan Sihombing, memprediksi pasar modal di Indonesia masih akan bergerak naik. "Saham-saham yang akan bersinar pada 2012 diprediksi yang berorientasi pasar domestik," kata Pardomuan Sihombing kepada VIVAnews.com di Jakarta, Rabu, 14 Desember 2011.

Menurut Pardomuan, saham-saham yang beredar di pasar modal saat ini terbagi dalam dua kategori, yaitu saham emiten yang berorientasi pasar domestik dan ekspor.

Saham-saham yang berorientasi pasar domestik itu adalah emiten-emiten yang bergerak di sektor konsumsi, perbankan, semen, otomotif, properti, dan infrastruktur. "Itu masih menarik untuk dikoleksi karena tidak terlalu terkena imbas krisis," kata dia.

Sementara itu, saham-saham milik perusahaan yang mempunyai orientasi ekspor, kata Pardomuan, yaitu saham-saham yang bergerak di sektor komoditas. Misalnya, di sektor minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan sektor pertambangan seperti batu bara.

"Memang secara fundamental masih terbaik dibandingkan yang lain. Namun, selama kondisi ekonomi Eropa masih krisis seperti ini, kemungkinan sektor komoditas masih akan melemah," kata dia.

Sebelumnya, perusahaan sekuritas PT Trimegah Securities Tbk, mengungkapkan saham-saham yang bisa menjadi pilihan bagi investor pada 2012 adalah saham emiten yang bergerak di bidang perbankan, semen, ritel, batu bara, dan perkebunan. Trimegah juga memasukkan sektor bisnis alat berat sebagai saham-saham yang berpeluang menguat pada 2012.

Trimegah memprediksi pergerakan bursa pada tahun depan akan terbagi ke dalam dua bagian besar. Pada semester I-2012, pasar modal akan terfokus pada kebijakan-kebijakan yang menyangkut penyelesaian krisis utang di Eropa atau disebut Policy-Driver Market.

Sementara itu, pada enam bulan terakhir 2012, pasar modal akan lebih banyak dipengaruhi oleh faktor fundamental dari perekonomian dan kinerja emiten. (art)

Pejabat Kementan Ungkap Pernah Buat Perjalanan Dinas Fiktif Atas Perintah SYL
IKN Nusantara.

BIN Komitmen Perkuat Pertahanan dan Keamanan IKN

Menurut Sestama BIN tersebut, sinergitas dan kolaborasi kedua institusi sangatlah dibutuhkan dalam menghadapi adanya perubahan lingkungan stratejik yang semakin kompleks.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024