Produsen Timah Terbesar, RI Harus Jadi Acuan

Bayu Krisnamurti
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, mengatakan bahwa sebagai negara penghasil timah terbesar, seharusnya Indonesia menjadi referensi harga bagi perdagangan timah dunia.

Hal itu dikatakan oleh Wamendag saat meresmikan Perdagangan Pasar Fisik Timah (INA-TIN) di PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI), Kamis, 15 Desember 2011.

"Indonesia sebagai produsen timah yang menguasai 70 persen dari produksi dunia sudah seharusnya memiliki posisi tawar yang kuat dalam penentuan harga timah dunia. Kontrak fisik timah yang akan diperdagangkan di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia, dengan dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat menjadi referensi harga timah dunia," kata Wamendag.

Wamendag menuturkan, peresmian perdagangan pasar fisik INA-TIN tersebut merupakan perdagangan pasar fisik pertama di BKDI dan bertepatan dengan peresmian Perdagangan Kontrak Berjangka Kakao di PT. Bursa Berjangka Jakarta (BBJ).

Menurut dia, alasan dibentuknya kontrak fisik INA-TIN di bursa, karena selama ini Indonesia sebagai salah satu produsen timah dunia belum memiliki referensi harga timah sendiri. Wamendag menuturkan, selama ini referensi harga timah menggunakan harga  London Metal Exchange (LME) sehingga harga lebih banyak ditentukan oleh pembeli.

Hadirnya Perdagangan Kontrak Fisik INA-TIN di BKDI dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para pelaku usaha baik produsen timah, pedagang timah, maupun industri timah, sehingga akan tercipta pasar yang efisien, efektif, wajar, dan transparan.

Keberhasilan memperdagangkan kontrak fisik timah INA-TIN akan mendorong perdagangan fisik maupun perdagangan berjangka pada komoditi primer lainnya untuk diperdagangkan di Bursa Berjangka. Di masa yang akan datang, Wamendag berharap komoditi yang diperdagangkan di Bursa Berjangka di Indonesia dapat menjadi referensi harga dunia seperti yang dicita-citakan selama ini.

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun
Menteri Sosial Tri Rismaharini

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024