KEN: Pembatasan BBM Bisa Picu Rusuh Masal

Chairul Tanjung dan Hatta Rajasa
Sumber :
  • Antara/ Saptono

VIVAnews - Di saat pemerintah menggadang rencana pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi guna menekan konsumsi masyarakat, Komite Ekonomi Nasional (KEN), justru menilai kebijakan tersebut bukan solusi yang bisa menyelesaikan masalah.

Sukses Digelar, Turnamen PBSI Sumedang Open 2024 Diharap Lahirkan Atlet Terbaik

KEN mengakui, Indonesia kemungkinan masih akan mengalami kelebihan kuota BBM bersubsidi seperti terjadi pada tahun ini.

Ketua KEN, Chairul Tanjung, menilai pembatasan BBM justru akan menyebabkan munculnya kerusuhan di masyarakat. Hal itu dikarenakan kebutuhan masyarakat tidak terpenuhi akibat adanya pembatasan.

Jangan Malas, Olahraga Bisa Jaga Kesehatan Jantung Hingga Turunkan Risiko Kanker Lho!

"Kalau dibatasi itu jadi chaos. Misalnya orang mau beli minyak, minyaknya tidak ada kan jadi ribut. Jadi bukan membatasi," ujar Chairul di Jakarta, Senin 19 Desember 2011.

Kendati tak sepakat dengan kebijakan pembatasan subsidi, KEN juga tak merekomendasikan kenaikan harga BBM bersubsidi untuk menyelesaikan masalah kelebihan kuota BBM.

Timnas Indonesia Sedang Berkembang, Pemain Vietnam Malah Pesta Narkoba

KEN justru mengusulkan agar pemerintah berupaya untuk mengembangkan sumber energi alternatif lain seperti gas. "Kemarin sempat kami bicarakan bagaimana mengembangkan gas, bagaimana bisa dioptimalkan. Begitu bisa dilakukan maka konsumsi premium bisa turun, imbasnya subsidi bisa dikurangi," tuturnya.

Pemerintah, tambah Chairul, juga diminta untuk terus mengembangkan gas sebagai energi alternatif. Selain itu, sosialisasi terkait dengan keuntungan menggunakan gas, harus gencar dilakukan pemerintah.

"Dengan demikian pemakaian BBM akan berkurang, kalau sudah berkurang nanti per wilayah kita atur dan pada saatnya kalau perlu dikonversi, tidak ada jual premium lagi. Jadi kalau tidak mau beli gas beli Pertamax, setelah itu baru dikembangkan, mulai dari Jawa, kemudian Sumatra, terus berlanjut ke pulau-pulau lainnya," jelasnya.

Dengan demikian usaha pemerintah untuk mengurangi beban subsidi energi, menurutnya, dapat segera terwujud. Sehingga dana efisiensi tersebut dapat dialihkan penggunaannya untuk pembiayaan infrastruktur dalam negeri.

Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Saat Berdoa di Rakornas Pilkada, PAN Yakin Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Gelar Rakornas Pilkada, PAN Harap Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024