- Antara/ Muhammad Ryan Wibowo
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi mencabut pembantaran tersangka kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Nunun Nurbaetie dari Rumah Sakit Polri Dr Soekanto. Nunun pun segera mungkin akan dikembalikan ke Rutan Pondok Bambu.
Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengatakan pimpinan KPK memutuskan untuk mencabut pembantaran Nunun dikarenakan kondisi kesehatan tersangka telah membaik. Nunun pun sudah dimungkinkan untuk rawat jalan.
"Pimpinan KPK memutuskan untuk mencabut pembantaran yang bersangkutan, diputuskan untuk dicabut per hari ini. Karena kondisinya membaik dan kembali ke rutan," kata Johan Budi di kantor KPK, Jakarta, Senin 19 Desember 2011.
Dengan membaiknya kondisi Nunun, diharapkan kepada istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu dapat memberi keterangan sesuai dengan apa yang diketahuinya. Meski demikian KPK lanjut Johan belum dapat memastikan jadwal pemanggilan Nunun Nurbaetie. "Belum ada jadwal," ujar Johan.
Keterlibatan Nunun dalam kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia ini beberapa kali disebut dalam persidangan terdakwa mantan anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Dudhie Makmun dan kawan-kawan. Dalam persidangan terungkap bahwa cek pelawat yang diterima Dudhie cs berasal dari Nunun melalui Arie Malangjudo.
Nunun berangkat keluar negeri dengan tujuan Frankfurt menggunakan Paspor Biasa pada Selasa, 23 Februari 2010 pukul 19.06 WIB dengan menggunakan Pesawat Lufthansa LH 0779.
Nunun akhirnya dapat ditangkap pada Rabu 7 Desember di Bangkok, Thailand. Pada Sabtu 10 Desember, Nunun dibawa kembali ke Jakarta dan kemudian ditahan di Rutan Pondok Bambu. (sj)
Pernah Jadi ART Donna Harun, Kini Sosok Tuti Ayu Laela Sukses Berbisnis
Tuti Ayu Laela merasa sangat berterima kasih kepada Donna Harun dan keluarga karena telah memperkenalkannya dengan sejumlah makanan 'elit' di pusat perbelanjaan ternama
