- Getty Images
VIVAnews - Perusahaan minyak PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) merasa prihatin dengan aksi demo ratusan pekerja di depan kantornya sejak Senin 19 Desember 2011 hingga Selasa sore 20 Desember 2011. Perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia tersebut berharap agar segera ada solusi yang bisa diterima berbagai pihak.
Sebab, pekerjaan yang seharusnya dikerjakan ratusan pekerja tersebut menjadi terbengkalai. "Kami prihatin dengan aksi ini," ujar Manager Communications PT CPI, Hanafi Kadir, kepada VIVAnews, Selasa, 20 Desember 2011.
Hanafi menjelaskan, aksi para pendemo itu sebetulnya merupakan masalah antara pekerja dan perusahaan PT Flaro Surya Sepakat yang kebetulan memenangi tender jasa dari PT CPI.
Meski bekerja di lingkungan PT CPI, Hanafi memastikan bahwa para pekerja itu bukan karyawan CPI. "Ini adalah masalah PT Flaro Surya Sepakat dengan karyawannya. Dalam hal ini, kami mitra menggunakan jasa yang dulu ditawarkan secara terbuka," paparnya.
Tender untuk pekerjaan outdoor maintenance tersebut dimenangi PT Flaro Surya Sepakat. Chevron sendiri telah membayarkan seluruh komponen dan aset sesuai kontrak. "Termasuk soal gaji dan tunjangannya. Yang mereka (pendemo) tuntut sebenarnya PT Flaro Surya Sepakat," ujar Hanafi.
Terkait aksi yang dilakukan pekerja di depan kantor PT CPI dan mengajukan beberapa tuntutan hak pekerja kepada CPI, menurut Hanafi, tidak ada kaitannya dengan salah satu perusahaan minyak besar di Indonesia tersebut. "Kami tidak bisa ikut campur," ujarnya.
Karena ada beberapa pekerjaan yang tak berjalan akibat aksi mogok dan demo tersebut, Hanafi menegaskan mereka akan memberi sanksi kepada PT Flaro Surya Sepakat. (Laporan: Ali Azumar | Riau, art)
Perdana Bareng Song Hye Kyo ke Baeksang Award, Ekspresi Song Joong Ki Jadi Sorotan
sebelum Song Hye Kyo maju ke depan panggung dan membacakan nominasi. Terlihat Song Joong Ki beberapa kali muncul di layar.
