Wapres: Krisis Global Bakal Terus Berulang

Gubernur BI, Darmin Nasution dan Wapres Boediono
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAnews - Wakil Presiden Boediono menyatakan bahwa krisis keuangan global berpotensi terjadi berulang dalam waktu beberapa tahun sekali. Untuk itu, Indonesia perlu memiliki kesiapan dalam mengantisipasinya.

"Tampaknya, di dunia ini, pada tahap krisis atau tekanan pada sektor keuangan bisa terjadi dalam beberapa tahun sekali. Makanya, protokol manajemen krisis sangat penting," kata Boediono dalam seminar nasional di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Rabu 21 Desember 2011.

Wapres menuturkan, keberadaan Otoritas Jasa Keuangan sebagai pengawas jasa keuangan memegang peranan kunci dalam konteks protokol manajemen krisis. "Koordinasi yang baik antara para pemangku kepentingan sektor keuangan menjadi solusi kunci dari masalah krisis," ujarnya.

Boediono berharap, pada saat krisis tidak ada kemacetan dalam pengambilan keputusan karena akibatnya bisa fatal. "SOP (standard operating procedure) yang detail itu bisa dibuat. Ini kuncinya, dalam masa genting harus diambil keputusan. Pengambilan keputusan harus cepat dan ada yang jadi penanggung jawab," tuturnya.

Dari pengalaman krisis, menurut dia, ada bidang baru yang membutuhkan supervisi ketat, yaitu prudential banking. Untuk itu, fokus prudensial tak cukup hanya pada unit usaha. Tentunya, keberadaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan bisa meningkatkan proses supervisi itu.

"Artinya, melihat secara lebih utuh lagi. Ini bidang yang makin lama makin penting diawasi," ujarnya. (art)

Pernah Jadi ART Donna Harun, Kini Sosok Tuti Ayu Laela Sukses Berbisnis
Festival edukasi jaminan sosial bertajuk “Sosial Fest”

Sosial Fest Jadi Ajang SMA Negeri 61 Jakarta Pamerkan Hasil Projek P5 Tentang Jaminan Sosial

Terkait jaminan sosial perlu dibangun sejak dini melalui pendidikan dasar dan menengah guna menumbuhkan kepedulian masyarakat akan risiko sosial ekonomi.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024