Cek Pelawat, Paskah Suzetta Diperiksa KPK

VIVAnews - Tak hanya menjadwalkan pemeriksaan untuk Nunun Nurbaetie Daradjatun, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga memeriksa mantan Kepala Bappenas dan anggota DPR periode 1999-2004 Paskah Suzetta.

"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi Ibu NN," kata Kepala Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha di kantor KPK, Jakarta, Jumat 30 Desember 2011.

Paskah Suzetta tiba di kantor KPK sekitar pukul 09.30 WIB. Paskah tiba dengan dua tersangka kasus suap Jaksa Kejari Cibinong, Anton Bambang dan Edward Bunyamin.

Nama Paskah muncul dalam pemeriksaan Nunun. Saat diperiksa penyidik, Nunun mengungkapkan diminta Miranda Swaray Goeltom untuk dipertemukan kepada empat anggota DPR sebelum mengikuti pemilihan DGS BI. Empat politisi itu Udju Djuhaeri, Paskah Suzetta, Endin Soefihara, dan Dudhie Makmun Murod.

Kepada penyidik KPK, Nunun mengaku bahwa Miranda pernah meminta bantuan kepadanya agar bisa menang dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004. "Sebelum pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia, pihak MG pernah meminta ibu agar diperkenalkan dengan anggota DPR untuk tujuan pemilihan DGS (Deputi Gubernur Senior) BI tahun 2004."

Saat ini Endin AJ Soefihara, Udju Juhaeri, Hamka Yandhu, dan Paskah Suzetta sudah divonis bersalah karena menerima cek pelawat terkait pemilihan DGS BI yang saat itu dimenangkan Miranda.

Miranda sudah berkali-kali membantah terlibat dalam kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. "Saya tidak pernah menjanjikan memberi uang atau menjanjikan apapun kepada siapapun sebelum atau setelah pemilihan," kata Miranda usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Selasa 26 Oktober 2010.

Dugaan keterlibatan Nunun dalam kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia ini beberapa kali disebut dalam persidangan terdakwa mantan anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Dudhie Makmun dan kawan-kawan. Dalam persidangan terungkap bahwa cek pelawat yang diterima Dudhie cs berasal dari Nunun melalui Arie Malangjudo.

Ombudsman: Bunga Investasi yang Sangat Tinggi Itu 99,9 Persen Penipuan

Ombudsman RI mengimbau kepada masyarakat agar tidak tergoda iming-iming investasi, yang menawarkan imbal hasil atau bunga super tinggi yang melebihi ketentuan.

VIVA.co.id

9 Mei 2024