- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews- Cadangan devisa turun hampir US$ 2 miliar atau US$1,96 miliar (Rp17,85 triliun) pada bulan Desember 2011. Akhir Desember cadangan devisa tercatat sebesar US$110,12 miliar, atau turun dibanding akhir November 2011 sebesar US$111,316 miliar.
"Penurunan itu disebabkan untuk menstabilkan nilai tukar dari goncangan situasi global," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A Sarwono dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews, Rabu 4 Januari 2012.
Selain untuk intervensi rupiah, penurunan juga disebabkan banyaknya kebutuhan dolar pada akhir tahun. Banyak korporasi yang memerlukan dolar untuk membayar utang dan repatriasi profit.
Hartadi optimis cadangan devisa akan kembali naik pada tahun ini dengan masuknya penerimaan devisa. "Penerimaan devisa itu baik dalam bentuk ekspor maupun foreign direct investment (FDI) dan portofolio investasi," ujar dia.
Sementara untuk kepemilikan asing di sertifikat BI (SBI) mencapai Rp7,8 triliun atau setara dengan 6,5 persen total cadangan devisa. Sedangkan untuk Surat Berharga Negara (SBN) milik asing sebesar Rp222,7 triliun atau setara 29,8 persen cadangan devisa. (eh)
Antasari Azhar Ucapin Selamat ke Prabowo-Gibran: Semoga Komitmen Berantas Korupsi
Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024 terpilih.
